Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati Soekarnoputri: Queen Maker Pilpres 2024

15 November 2022   17:25 Diperbarui: 15 November 2022   17:46 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. Foto : Rmol.id

Jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh politik bangsa yang ada saat ini, khususnya yang masih memiliki kepentingan dengan pilpres 2024, tidak berlebihan rasanya kalau penulis menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sebagai queen maker pilpres 2024.

Hal tersebut tidak terlepas dari moncernya sepak terjang politik presiden RI kelima ini dalam menahkodai partai yang berjuluk "partainya wong cilik" alias PDI-P selama kurang lebih 23 tahun terakhir.

Hingga detik ini, tokoh politik senior yang juga putri dari sang putra fajar, bapak bangsa NKRI, Ir. Soekarno ini, telah terbukti menjadi episentrum utama dalam konstelasi percaturan politik nasional penentuan capres-cawapres oleh partai-partai politik dalam menyambut hajatan pilpres 2024 mendatang.

Kematangan berpolitik tokoh perempuan paling berpengaruh di seantero Republik Indonesia yang telah berusia 75 tahun ini, sudah sangat teruji dengan panjangnya pengalaman berpolitik yang pernah ia jalani sejak masa orde baru hingga saat ini.

Suksesnya PDI-P menjadi partai pemenang dalam kontestasi pemilu dan pilpres untuk dua kali berturut-turut, yakni pada pemilu dan pilpres 2014 serta 2019 adalah bukti lain kepiawaian Megawati Soekarnoputri dalam meramu stategi politik menghadapi pemilu dan pilpres.

Maka tak heran, jika seluruh kader dan simpatisan partai berlambang kepala banteng ini, tak ragu dan bulat satu suara untuk memberikan hak prerogatif pemilihan capres cawapres 2024 kepada Megawati Soekarnoputri.

Meskipun terlihat jarang melakukan manuver -manuver politik seperti halnya yang dilakukan oleh ketua umum partai-partai yang lain dalam menghadapi dinamika politik menjelang pemilu dan pilpres 2024, politisi perempuan yang mempunyai nama lengkap Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri ini telah terbukti selalu berhasil membuat keputusan politik yang jitu, terukur, akurat dan penuh perhitungan dengan memperhatikan timing yang tepat untuk PDI-P dalam menghadapi setiap hajatan pemilu dan pilpres.

Menjadi playmaker kandidasi capres 2024

Meskipun belum mengumumkan secara resmi kandidat bakal calon presiden dan wakil presiden yang bakal diusung oleh PDI-P dipilpres 2024 mendatang, namun keputusan Megawati soal siapa sosok capres dan cawapres yang bakal ditetapkan untuk diusung oleh PDI-P pada pilpres 2024 terbukti sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh partai-partai politik pemilik kursi di DPR.

Hal ini cukup menandakan, bahwa sosok Megawati Soekarnoputri memang menjadi episentrum utama dalam percaturan politik pra pilpres 2024.

Petunjuk bahwa ketua umum PDI-P ini menjadi playmaker dalam konstelasi kandidasi capres-cawapres 2024 semakin terlihat nyata, jika kita menilik lebih jauh polarisasi peta politik koalisi partai-partai pemilik kursi di DPR yang sudah terjadi hingga saat ini.

Meskipun belum dideklarasikan secara resmi, namun secara kasat mata, delapan parpol pemilik kursi di DPR diluar PDI-P, telah nyata terbelah kedalam tiga poros koalisi pengusung pasangan capres dan cawapres untuk pilpres 2024.

Koalisi-koalisi dimaksud yakni, koalisi perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS dan Demokrat,  koalisi Indonesia bersatu (KIB) yang digawangi oleh Partai Golkar, PPP dan PAN serta koalisi kebangkitan Indonesia raya yang merupakan gabungan dari Partai Gerindra dan PKB.

Secara hitung-hitungan politik, ketiga poros bakal koalisi diatas sudah memenuhi ambang batas presidential threshold 20 persen yang merupakan syarat agar bisa mengusung capres dan cawapres pada pilpres 2024.

Meskipun secara hitung-hitungan politik ketiga poros bakal koalisi diatas telah menuhi syarat untuk mengusung capres dan cawapres di pilpres 2024, diluar Partai Nasdem, ternyata ketiga poros koalisi diatas masih nampak malu-malu dan terlihat wait and see menunggu dengan sabar keputusan dari Megawati dan PDI-P soal siapa sosok capres dan cawapres yang bakal mereka usung.

Adapun koalisi perubahan yang digawangi Partai Nasdem, PKS dan Demokrat, meskipun Nasdem secara mandiri telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, nampaknya lampu hijau dari PKS dan Demokrat serta penetapan nama cawapres yang akan mendampingi Anies, tetap masih menunggu pengumuman capres-cawapres yang akan diusung oleh PDI-P terlebih dahulu.

Dengan berbagai dinamika politik pencapresan yang terjadi sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, jelas sekali menunjukkan bahwa sosok Megawati Soekarnoputri adalah seorang queen maker sekaligus playmaker percaturan politik kandidasi capres untuk menghadapi pilpres 2024, mengalahkan nama-nama besar politisi senior lainya seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, ataupun Surya Paloh.

Sekian, dari Jambi untuk Kompasiana. Semoga bermanfaat!

Pematang Gadung, 15 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun