Dalam banyak kasus, relasi kuasa ini sering disalahgunakan oleh para pelaku tindak pidana untuk melancarkan aksi kejahatan mereka.
Contoh kasus penyalahgunaan "relasi kuasa"
Berikut beberapa contoh kasus tindak pidana yang menggunakan instrumen relasi kuasa sebagai alat untuk memperlancar aksi kejahatan mereka :
1. Kasus pembunuhan Brigadir JoshuaÂ
Contoh kasus yang paling nyata dan banyak menyita perhatian publik terkait dengan penyalahgunaan relasi kuasa untuk tujuan tindak kejahatan adalah yang terjadi pada kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
Dalam kasus pembunuhan berencana ini, Irjen Ferdi Sambo selaku pihak yang lebih berkuasa karena jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri, memerintahkan Bharada Ricard Eleizer sebagai ajudannya untuk melakukan penembakan terhadap Almarhum Brigadir Joshua.
Selain itu, dalam kasus obstruction of justice atau menghalang-halangi proses penyidikan terhadap penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir Joshua ini, sekali lagi Irjen Ferdi Sambo menggunakan kekuasaannya untuk mempengaruhi Brigjen Hendra Kurniawan dkk agar melakukan kegiatan pengrusakan dan penghilangan barang bukti kasus pembunuhan Brigadir Joshua tersebut.
Dalam persidangan, baik Bharada Richard Eleizer maupun Brigjen Hendra Kurniawan dkk sama-sama beralibi bahwa tindakan jahat mereka dilakukan atas dasar ketidakmampuan mereka untuk menolak perintah dari Irjen Ferdi Sambo.
2. Kasus dugaan penyalahgunaan barang bukti narkoba oleh Irjen Teddy Minahasa.
Kasus dugaan penggelapan barang bukti narkoba yang menjerat Irjen Teddy Minahasa ini merupakan kasus paling teranyar yang berkaitan dengan penyalahgunaan relasi kuasa.
Dalam kasus ini, Irjen Teddy Minahasa diduga memanfaatkan jabatanya sebagai Kapolda Sumatera Barat untuk meminta barang bukti sitaan narkoba seberat 5 Kg kepada Kapolres Bukittinggi Sumatera Barat AKBP Doddy Prawiranegara.