Pelajaran Berharga
Gagalnya Timnas Indonesia U-17 lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023 setelah kalah menyakitkan dari Malaysia dengan skor akhir 5-1 memberikan banyak pelajaran untuk kita semua khususnya tim pelatih dan para pemain.
Diantara pelajaran yang bisa kita petik yakni :
Pertama, tim pelatih harus jeli dalam memilih strategi.
Permainan sepak bola tidak melulu soal teknik dan taktik dilapangan. Soal-soal non teknis semisal bagaimana mengantisipasi kelelahan para pemain karena jadwal istirahat yang singkat, mengatasi tekanan penonton, atau bagaimana cara menempa mental juara para pemain adalah beberapa contoh masalah non teknis yang bisa mempengaruhi penampilan para pemain yang ujungnya akan ikut menentukan menang atau kalahnya sebuah tim dalam melakoni sebuah pertandingan.
Dalam kasus pertandingan Indonesia melawan Malaysia di laga kualifikasi Piala Asia U-17 2023, tidak masuk logika seandainya Bima Sakti mengatakan bahwa yang menjadi penyebab kekalahan Indonesia atas Malaysia adalah karna anak asuhnya banyak yang mengalami kelelahan.
Karna faktanya, Timnas Malaysia juga melakoni laga dengan jumlah pertandingan dan jarak waktu yang sama dengan Timnas Indonesia.
Yang berbeda adalah, pelatih Malaysia mampu membaca situasi, sehingga mengambil strategi melakukan rotasi dengan menyimpan pemain-pemain kunci mereka dalam laga yang kurang krusial atau menghadapi tim-tim yang tergolong lemah, sehingga pemain-pemain kunci mereka masih tetap fit dan bugar saat melakoni laga penentuan atau laga pamungkas melawan Indonesia.
Strategi seperti inilah yang kedepan juga harus dimiliki oleh pelatih-pelatih Timnas Indonesia.
Kedua, Jangan Jumawa.
Dalam dunia sepak bola ada istilah yang mengatakan bahwa "bola itu bundar". Istilah ini mengandung makna bahwa tidak ada yang mustahil dalam sebuah pertandingan sepakbola.