Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surya Paloh, Ketum Parpol Paling

4 Oktober 2022   08:00 Diperbarui: 4 Oktober 2022   10:37 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surya Paloh bersama Anies Baswedan dalam acara deklarasi capres Partai Nasdem 2024 di Nasdem Tower Jakarta Pusat (3/10/2022). Foto: Tribunnews.com

Kemaren (3/20/2022) bertempat di Kantor DPP Partai Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Partai Nasdem resmi mengumumkan kepada publik bahwa akan mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Nasdem menjadi Partai Politik pertama yang mengumumkan secara resmi kepada publik capres yang akan mereka usung pada pilpres 2024.

Sebelumnya pada rakernas partai Nasdem  yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2022 yang lalu di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Partai Nasdem telah menetapkan tiga nama calon Presiden yang akan diusung oleh Nasdem di pilpres 2024. Ketiga nama tersebut yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Tiga nama yang telah disepakati dalam rakernas kemudian diserahkan kepada Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, untuk kemudian dikerucutkan menjadi satu nama capres pilihan Partai Nasdem untuk pilpres 2024. Dan hari ini, satu nama pilihan Partai Nasdem tersebut jatuh kepada Anies Baswedan.

Dalam pidato politiknya pada saat deklarasi Capres Partai Nasdem, Surya Paloh menyebut bahwa alasan memilih Anies Baswedan sebagai capres adalah karna meyakini bahwa Anis adalah calon presiden terbaik diantara yang baik saat ini.

"Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best," ujar Paloh.

Bak gayung bersambut, Anies Baswedan sendiri merespon positif pencalonan dirinya sebagai capres oleh Partai Nasdem.
"Bismillah kami terima, kami siap jalan bersama," kata Anies dalam pidatonya saat deklarasi capres Partai Nasdem di gedung Nasdem Tower, Jakarta.

Penetapan nama Anies Baswedan sebagai capres Partai Nasdem tentu tidak lepas dari peran penting dan kepiawaian politik sang ketua umumnya, Surya Paloh.

Menurut hemat penulis, Surya Paloh, sebagai ketua umum partai politik adalah contoh seorang nasionalis sejati yang layak disebut sebagai tokoh politik paling "legowo" saat ini. Baginya, kepentingan bangsa dan negara adalah diatas kepentingan segala-galanya.

Disaat banyak ketua umum partai lain sibuk mempromosikan dirinya, anaknya atau kadernya sebagai capres atau cawapres, Surya Paloh justru memilih untuk mendengar aspirasi yang muncul dari kader-kader partai nya dalam menentukan capres. Padahal, dengan posisinya sebagai ketua umum partai dan kemampuan finansial yang sudah tidak diragukan lagi, tidak kurang alasan bagi beliau untuk menyatakan siap maju sebagai capres atau cawapres 2024.

Posisi Surya Paloh sebagai ketua umum partai politik tidak lantas menjadikannya haus akan kekuasaan politik.

Penetapan Anies Baswedan sebagai capres partai Nasdem, yang notabene adalah sosok diluar kader partai adalah salah satu bukti "kelegowoan" beliau. Padahal banyak ketua umum partai lain yang terang-terangan mengampanyekan dirinya atau anggota keluarganya untuk menjadi capres atau cawapres 2024.

Dalam pidato diacara deklarasi capres Partai Nasdem Surya Paloh bahkan menyebut bahwa Nasdem menghargai anak-anak bangsa siapapun, dari manapun itu, dari partai manapun itu dan dari kelompok manapun, yang mempunyai niat yang baik untuk mendharmabaktikan kehadiran dirinya memimpin negeri ini Nasdem mempunyai keyakinan bahwa mereka semua adalah anak-anak bangsa yang baik. Dan mereka layak didukung untuk menjadi pemimpin di negeri ini.

Bentuk kelegowoan lain Surya Paloh yang jarang dimiliki oleh tokoh politik lain adalah pemberian otoritas penuh kepada Anies Baswedan sebagai capres Partai Nasdem untuk memilih sendiri calon wakil presiden yang akan mendampinginya di pilpres 2024. 

Surya Paloh meyakini, hanya Anies sendiri lah yang bisa menentukan siapa sosok yang cocok dan pantas mendampinginya sebagai cawapres di 2024. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya disharmoni antara capres dan cawapres yang diusung nantinya.

Seandainya semua tokoh politik ditanah air mempunyai jiwa besar seperti Surya Paloh, penulis meyakini bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar dan maju karna akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi, keluarga dan kelompoknya.

Karna memilih presiden bukan hanya tentang siapa yang mampu secara politik dan finansial, tapi lebih dari itu, memilih presiden adalah tentang siapa yang layak dan pantas untuk memimpin Indonesia lima tahun kedapan.

Pematang Gadung, 04 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun