Mohon tunggu...
NOOR SUHARTONO
NOOR SUHARTONO Mohon Tunggu... -

seorang manusia yang selalu ingin belajar untuk masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Biasa

11 Februari 2014   19:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi Biasa

Yogyakarta, Februari 2014

Rutinitas tanpa batas

Ketika waktu tak terlalu panas

Di kala timur mentari senyum berseri

Sepasang alas kaki melekatkan kaki

Menyusuri jalan yang tak pernah sepi

Kaca mata hitam identitas diri

Berita pagi bagaikan anak sendiri

Tapi dia belum tentu mengerti apa ini.

Ditimang ke sana kemari

Cucuran keringat tiada arti

Akrabkan pemuda buku dengan slayer di bahu

Jalan raya sahabatnya sedari kecil

Belum ada niat untuk pergi

Entah sampai kapan ini akan dijalani

Semua mengalir ...

Air dalam aliran sungai

Wanita idaman menjadi gejolak dalam hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun