Tanpa implementasi respon pencegahan yang baik pun, kerugian ekonomi akan tetap terjadi. Korban meninggal akibat wabah ini bisa saja memakan korban tenaga terdidik seperti dokter dan perawat.Â
Selain itu, hilangnya kepuasan dan kebahagiaan akibat penderitaan yang dialami pasien juga akan meluas apabila laju penularan tidak dikontrol. Belum lagi tekanan psikologis yang dialami penderita akibat stigma masyarakat (Baca: Ditolak karena Korona). Tidak semua kerugian yang dialami dapat dinyatakan dengan satuan uang. Namun demikian, hal tersebut tidak menganulir fakta bahwa kejadian tersebut adalah bentuk kerugian.
Tulisan ini tidak dimaksudkan sebagai sebuah sikap yang memihak salah satu sisi pada mosi 'apakah lockdown seharusnya diterapkan?' Tulisan ini hanya ingin mengedukasi masyarakat dengan memberikan dasar kokoh pada opini publik dan menjernihkan air keruh tentang timbang-menimbang implementasi lockdown.
Tulisan wartawan tentu seyogyanya tidak mengundang kepanikan masyarakat, tetapi menenangkan dengan menyepelekan seperti yang telah dilakukan Menteri Terawan pada beberapa kesempatan sebelumnya juga tidak akan membuahkan kebaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H