Penulis melihat hal ini sebagai prospek yang baik bagi penyediaan data di masa depan, walaupun saat ini kondisinya masih berantakan. Sulit mencari tahu data untuk hal apa saja yang tersedia tanpa adanya sistem kategori yang jelas.Â
Selain itu, masing-masing dataset juga tidak memiliki deskripsi yang jelas tentang ruang lingkup data, seperti misalnya data apa saja yang ada dalam dataset tersebut, atau lingkup geografis/administratif mana yang diwakili dalam data tersebut.
"Harapan penulis yang tertanam dalam tulisan ini, sesuai dengan slogan BPS, yaitu agar "Data Mencerdaskan Bangsa.""
Tidak adil bila tulisan ini mengangkat secara timpang hasil kerja BPS. Terlepas dari berbagai kekurangan, hasil kerja BPS sejauh ini sangat layak memperoleh apresiasi.
Penulis juga menjadi saksi perbaikan yang dilakukan oleh BPS dalam penyajian dan publikasi data, seperti misalnya tampilan grafis yang memiliki nilai estetika lebih tinggi, atau seperti publikasi beberapa statistik penting yang dilakukan secara terjadwal dan tepat waktu.
Tulisan ini tentu bukan sekadar senarai keluhan komprehensif seorang mahasiswa tentang kehidupan akademisnya semata.
Namun, apabila BPS bersedia meninjau kembali masalah tersebut sebagai bahan perbaikan di masa depan, tentu penggunaan data sebagai sarana untuk memperoleh wawasan empiris akan semakin meluas.
Apa kemudian yang dituntut dari BPS dalam tulisan ini?
Tentunya perbaikan.
Harapan penulis yang tertanam dalam tulisan ini, sesuai dengan slogan BPS, yaitu agar "Data Mencerdaskan Bangsa." Melalui tulisan ini pula, penulis berharap penyediaan dan penyajian data dapat semakin baik di masa mendatang.
Yogyakarta, 6 Juli 2019