Mereka memilih Rumah Perubahan sebagai lokasi, pun di mataku sendiri sebagai tamu di sana, terasa sebagai pilihan brilian. Bukan semata karena pamor sosok Rhenald Kasali, tetapi juga untuk menancapkan lebih kuat pesan perubahan kepada banyak orang, entah yang hadir ke acara itu sendiri, atau hanya menyimaknya lewat YouTube.
Tak terkecuali buatku sendiri, yang juga jatuh bangun dalam membangun usaha sendiri, bisa menghadiri acara seperti ini, memberikan optimisme sendiri. Bukan semata optimisme kosong, melainkan bisa bersua dan melihat langsung, mendengar langsung seputar bagaimana membangun dan mengembangkan sebuah usaha.Â
Ya, ini juga kenapa aku sendiri sempat terpikir, jika ingin membangun sebuah usaha tak melulu harus selalu merisaukan diri tentang seberapa besar modal dimiliki lebih dulu. Tapi, juga bagaimana memastikan untuk tidak mengecilkan pentingnya kemauan belajar, terlebih saat membangun usaha.
Hanya terpaku pada mimpi membangun usaha, namun tak ada ketertarikan membangun mental dan pikiran lewat pengetahuan yang relevan, sangat rawan. Bisa saja hanya larut dalam mimpi, namun cuma memicu keinginan untuk tidur, hingga lupa bangun untuk merealisasikan semua mimpi.
Tak berlebihan kurasa, jika untuk mengikuti acara seperti ini, semestinya harus membayar hingga Rp 3-5 juta, sebagai harga yang layak untuk pengetahuan dan pengalaman yang bisa didapatkan.Â
Namun di sini, pelaku usaha yang baru saja menghadapi tamparan pandemi dan siapa saja yang meminati bisnis, bisa mengikutinya dengan gratis.Â
So, kapan terakhir kali Anda mengikuti seminar atau kelas tentang dunia usaha? Anda sendiri yang tahu. Pesanku, jika ada kesempatan seperti di acara ini, sebaiknya jangan pernah dilewatkan. Sebab, membangun usaha tak cukup hanya dengan uang, tetapi juga selalu butuh pengetahuan yang relevan. Setuju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H