Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masalah Hidup dan Masalah Bahasa

26 Mei 2020   09:04 Diperbarui: 26 Mei 2020   09:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paling tidak, dengan kemampuan berbahasa lebih banyak, mereka pun bisa menuntaskan masalah lebih banyak.

Sederhananya, dalam mencari bacaan, dengan bahasa lebih banyak, mereka bisa membaca lebih banyak, menemukan solusi lebih banyak.

Inilah kenapa, jika kemampuan berbahasa terbatas, bukan mustahil daya jangkau nalar akan terbatas. Jangankan membaca bahasa asing, membaca bahasa sendiri saja kerap kali pusing dan bahkan tidak paham.

Buktinya, bacaan-bacaan tidak jelas saja sering dibagi di media sosial dengan penuh semangat. Akhirnya, alih-alih mendapat manfaat, justru kerap hanyut dalam debat, sementara hidup tetap jalan di tempat.

Sudah. Jangan merasa tersindir. Aku cuma lagi menyindir diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun