Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Corona dan Teladan dari Viralnya Bu Susanna

9 April 2020   22:40 Diperbarui: 9 April 2020   22:50 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membantu kebaikan viral juga sebuah kebaikan 

Nah, di tengah virus semacam Covid-19 bisa menyebar dengan sangat cepat, semestinya pikiran-pikiran dan tindakan baik dapat disebarkan jauh lebih cepat. Memviralkan kebaikan pun pantas disebut sebagai sebuah kebaikan. Sebab, apa saja yang viral tersebut dapat membawa pengaruh terhadap pikiran, tindakan, atau bahkan kebiasaan hingga karakter.

Dari aksi seorang ibu penjual sembako, setidaknya dapat mengilhami lebih banyak orang; bahwa hidup berharga bukan semata ketika berhasil mengumpulkan segala yang berharga, namun juga bisa memberikan yang berharga kepada banyak orang.

Jangan merasa kecil untuk membawa pengaruh besar

Ini juga yang mengingatkan saya pada pesan yang ditulis dengan sangat cantik oleh John C. Maxwell, dalam buku Developing the Leader Within You. Menurutnya, berdasarkan pandangan pakar sosiologi, seseorang paling tertutup saja bisa membawa pengaruh terhadap 10 ribu orang jika dihitung sepanjang hidup mereka. 

Jadi, saya pikir, siapa pun Anda dapat saja membawa pengaruh kepada banyak orang, meskipun hanya melalui satu cuitan di media sosial seperti twitter. 

Ini juga saya buktikan sendiri ketika mengisi waktu untuk berbagi di media sosial. Terkadang ada saja konten yang saya bagikan di sana mendapatkan impresi hingga jutaan orang. 

Saat ini, saya sendiri memiliki follower sebanyak 46 ribu di twitter, namun terkadang mampu menjangkau jutaan orang--dipantau melalui twitter analytic--atau jauh di atas jumlah pengikut saya miliki.

Kebaikan viral tidak butuh syarat berat

Apakah untuk menebarkan sebuah pesan baik atau memviralkan kebaikan butuh syarat berupa pengikut banyak? Saya pikir tidak begitu. Sebab, ada juga akun-akun dengan pengikut ratusan ribu pun dapat saja sepi dari sambutan. 

Atau sebaliknya, sering juga sesuatu viral meskipun pemilik sebuah akun hanya memiliki pengikut dalam jumlah ratusan atau beberapa ribu.  Artinya, keberadaan media sosial dan potensi baik yang bisa disebarkan tidak melulu menuntut jumlah pengikut dimiliki. Melainkan apa niat baik yang dimiliki dan itu ingin dibagikan; entah untuk menghibur, menyemangati, atau membawa pesan-pesan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun