Juga, Indonesia bukan sedang mencari juru khutbah yang bisa mengkhutbahkan dosa korupsi. Sebab, pengkhutbah-pengkhutbah di rumah-rumah ibadah pun sudah berbusa-busa berbicara dosa, namun para perampok uang rakyat lebih peduli soal bagaimana mengeruk uang dengan cara mudah.
Jadi di sini, persoalan korupsi bukanlah masalah yang bisa dituntaskan dengan kemampuan berkhutbah, tapi siapa yang punya iktikat kuat untuk membuat korupsi musnah. Ini sama sekali tidak bisa dipercayakan kepada calon-calon pemimpin yang di depan masalah korupsi masih saja menunjukkan wajah ramah.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H