Tidak. Publik kian melihat pasangan Prabowo-Sandi sebagai pasangan yang identik dengan hoaks. Mereka kian melekat dengan citra gemar melemparkan kebohongan kepada publik. Berbulan-bulan sejak kasus Ratna Sarumpaet menyeruak, bahkan belum kunjung membuat publik lupa bahwa kebohongan ini lahir dan membesar justru karena dibesarkan pasangan Prabowo-Sandi.
Dengan contoh itu, Sandi yang notabene memiliki masa depan dan peluang lebih panjang dibandingkan Prabowo di masa depan--jika melihat dari usia--apakah akan tetap memilih menghancurkan namanya dengan kebohongan secara terus menerus bersama pasangannya ini? Itu urusannya. Urusan kita sesama rakyat yang akan menjadi pemilih pada 17 April mendatang, jangan sampai ikut menghancurkan sesama rakyat dengan membenarkan kebohongan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H