Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Antara Osama bin Laden dan Rizieq Shihab

10 November 2018   23:18 Diperbarui: 10 November 2018   23:31 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Osama cenderung vulgar dalam menunjukkan arah perlawanannya - Gbr: Tribunnews.com

Ada kesan bahwa ia sangat menghormati hukum dan aturan di Arab Saudi. Sebuah sikap yang di satu sisi, pantas untuk direspek, sekaligus selaras dengan prinsip orang Indonesia, di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung.

Namun di sini pun masih ada yang pantas pula dipertanyakan, kenapa bisa sangat menghormati aturan dan hukum di negara orang, namun sering tercatat mengangkangi hukum di negeri sendiri. 

Ia rajin meneriakkan keadilan, dan hukum mesti diterapkan setara terhadap siapa saja, namun di dalam negeri justru ia memilih mengingkari hukum dan berlindung dari banyaknya pengikut agar dirinya tidak tersentuh hukum. Dalam kasus Basuki Tjahaja Purnama, misalnya, ia gigih menuntut agar eks gubernur Jakarta tersebut dihukum saat "keseleo lidah", namun ia sendiri mengesankan tak ingin disentuh oleh hukum saat berkali-kali membiarkan lidahnya  berkata-kata tentang apa saja.

Silakan dicari-cari, apa saja pernyataan sosok Rizieq Shihab terhadap Pancasila, terhadap Soekarno, terhadap negara ini sendiri. Juga, silakan ditelusuri bagaimana ia menghadapi perbedaan, dan apa saja pernyataannya terhadap banyak tokoh yang dianggap tidak berseberangan dengannya. 

Dari bagaimana ia melihat sosok Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hingga Susilo Bambang Yudhoyono di masa lalu, dan apa saja kalimatnya terhadap figur-figur seperti Joko Widodo hingga berbagai tokoh yang dinilai tidak "penurut" terhadap keinginannya.

Namun terlepas kontroversi dan kontradiksi pemikiran dan sikap seorang Rizieq Shihab, mesti diakui bahwa dia terbilang tokoh sangat berpengaruh di Indonesia. Sederhana saja, Anda bisa aman-aman saja jika melempar kritikan atau mencela Kepala Negara, namun tak ada yang bisa menjamin keselamatan Anda jika memilih nekat mengkritik apalagi sampai mencela sosok Rizieq.

Osama cenderung vulgar dalam menunjukkan arah perlawanannya - Gbr: Tribunnews.com
Osama cenderung vulgar dalam menunjukkan arah perlawanannya - Gbr: Tribunnews.com
Di sini bisa dibilang Rizieq Shihab lebih lihai daripada Osama dalam melakukan perlawanan. Kenapa lebih lihai, karena Osama terbilang tidak terlalu mementingkan bagaimana pandangan banyak orang tentang pandangannya. Ia cenderung menunjukkan diri apa adanya. Bahwa ia memusuhi Amerika, tak ada gerakan-gerakan atau pernyataan Osama yang berlagak seolah ia mencintai Amerika. Terlepas bahwa di tengah perang di Afghanistan konon Osama pernah dibantu Amerika, namun ketika ia memilih berseberangan, tokoh teroris internasional itu sama sekali tak berpura-pura bahwa ia mencintai "Negeri Paman Sam."

Berbeda halnya dengan Rizieq Shihab, terlepas sejak Front Pembela Islam mendapatkan panggung sempat tidak dianggap oleh organisasi Islam lainnya, namun makin ke sini gerakannya semakin diperhitungkan. Terlepas apa kontribusi gerakannya terhadap perbaikan atau hal-hal positif dan beradab, yang memang masih menyisakan banyak tanda tanya, namun nyaris tak ada yang kuasa membendung gerakannya hingga semakin membesar dan makin besar.

Alhasil, bukan hal mengherankan jika FPI terbilang sebagai gerakan paling menakutkan bagi banyak kalangan. Contoh sederhana saja, di jalan-jalan Jakarta, takkan banyak polisi yang berani menghentikan anggota organisasi ini di jalan raya jika mereka berkendara tanpa mengenakan helm.

Itu sebagai contoh sederhana. Bukan tanpa bukti lain, namun justru terdapat seabrek bukti lain, dari bagaimana mereka melakukan provokasi hingga agitasi, nyaris tak lagi benar-benar mampu ditahan  oleh kekuatan hukum sekalipun.

Di sinilah keberhasilan seorang Rizieq Shihab dalam memainkan peranannya dan pengaruhnya. Ini yang bahkan gagal didapatkan oleh seorang Osama bin Laden, terlepas dari sisi keuangan dan pengaruh, banyak yang menyebutkan bahwa tokoh Al Qaeda itu lebih kuat dan mendunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun