Idealnya, masyarakat tetap jauh lebih penting. Sebab dalam memilih pemimpin pun dilakukan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Jika satu calon pemimpin tak mampu menghargai masyarakatnya, sulit berharap ia akan lebih mampu menghargainya lebih baik jika sudah memimpin.
Di sini, saya kira, pihak pendukung Prabowo Subianto perlu menyatakan maaf secara terbuka kepada warga Boyolali. Berhenti menambah riak yang hanya memperpanjang kekisruhan. Sebab lagi-lagi di sini adalah masalah harga diri dan kehormatan mereka yang ke mana saja takkan menanggalkan identitas mereka sebagai orang Boyolali.
Lebih jauh, itu juga akan berdampak bagus agar Pilpres 2019 tak lagi dikotori oleh sentimen-sentimen buruk, yang dapat menjadi catatan hitam dalam berdemokrasi. Perjalanan demokrasi bisa berjalan baik di jalanan yang baik, dan dengan jalan yang baik, agar kelak Pilpres 2019 pun telepas siapa kalah dan menang dapat membawa hasil terbaik untuk masyarakat di negeri ini.***