Dalam masa pemulihan itu, langkah cepat yang diupayakan BUMN itu patut digarisbawahi, bahwa mereka tak menggubris persoalan rumitnya medan, namun mampu memfokuskan pada bagaimana cara agar bantuan tetap dapat tersalurkan. Maka itu, dalam proses pemulihan itu, 89 juta liter BBM untuk industri pun telah mereka salurkan, agar geliat roda ekonomi industri kawasan itu tetap dapat hidup lagi lebih cepat.
Tak berlebihan kiranya jika sepak terjang BUMN tersebut mendapatkan apresiasi dari beberapa media. Sebut saja KATADATA menobatkan Pertamina sebagai salah satu dari empat perusahaan BUMN yang mampu bergerak cepat dalam penanganan bencana di Palu, Sigi, dan Donggala.
Terlebih lagi, ketersediaan energi sangat dibutuhkan terutama solar di Rumah Sakit, PLN dan tentu saja Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD). Sebab sudah dapat dipastikan, para pasien Rumah Sakit takkan dapat ditangani dengan baik tanpa penerangan dan pasokan listrik memadai. Sedangkan untuk listrik itu sendiri pun membutuhkan bahan bakar.Â
Merujuk rilis PERTAMINA, BBM jenis Solar memang dibutuhkan untuk mendukung operasional rumah sakit, salah satunya RS Undata Palu yang tidak hanya menangani pasien sakit, tetapi juga korban gempa.Â
Patut dicatat, di RS Undata terdapat lebih dari 200 korban gempa dan tsunami. Sebagian besar pasien tersebut menderita patah tulang yang terdiri dari pasien dewasa, anak-anak, dan beberapa pasien ibu hamil.
Selain, RS Undata, Pertamina juga telah mengirimkan BBM yakni Solar 2 ribu liter dan Premium 2 ribu liter untuk kebutuhan RS Parigi, melalui depot Poso.
"Kami berkoordinasi untuk mendatangkan mobil tangki industri. Saat ini sudah disalurkan 1500 liter untuk RS Undata Palu, 2000 liter untuk Kantor PLN Area Palu dan 5000 liter disalurkan ke Posko Basarnas Palu," kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII Roby Hervindo, melansir rilis yang sempat dikirimkan pihaknya ke berbagai media.
Begitu juga pasokan solar untuk genset raksasa milik PLN guna memulihkan pasokan listrik di sebagian wilayah Donggala dan Palu. Pertamina telah menyuplai kebutuhan PLN ke PLTD Topoyo dan PLTD Pasangkayu di Sulbar, dengan mekanisme alih suplai dari Pare-pare. Sementara suplai ke PLTD Siboang di Sulteng, dipasok dari Toli Toli.
"Untuk PLTD lain di Palu, kami akan terus koordinasikan dengan PLN wilayah Sulutenggo untuk pengambilan BBM dari depot terdekat seperti Toli Toli, Poso dan Gorontalo," ujar Roby.Â
Tidak itu saja, Pertamina juga bekerja untuk melakukan pengisian ke Kapal SAR kendari sebangak 20 ribu liter via TBBM Poso untuk kebutuhan penanganan bencana.Â
"Kami mengupayakan seluruh pihak bisa mendapatkan pasokan solar, namun tetap prioritas pada layanan kemanusiaan, agar penanganan korban dan pemulihan pasca gempa teratasi," kata Roby, saat itu.