Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Telegram dan Jurus Eutanasia ala Kemenkominfo

15 Juli 2017   06:01 Diperbarui: 15 Juli 2017   19:27 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam kasus Telegram, sebaiknya pemerintah mencari alternatif lebih bijak - FOTO: Technocrunch.com

Kemenkominfo saat ini ibarat tim dokter yang sedang berusaha menghilangkan bisul, namun memilih langkah eutanasia atau memberikan suntik mati. Saran saya, sebaiknya Kemenkominfo mencari salep saja untuk mengobati bisul itu daripada sekadar ingin menunjukkan pekerjaan besar tapi justru "mematikan".*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun