Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bukber ala OJK: Lebih Dekat dengan Keuangan Syariah

21 Juni 2017   16:23 Diperbarui: 21 Juni 2017   16:42 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi serius para Kompasianer menyimak paparan pembicara - Foto: Zulfikar Akbar

Lebih dari seratus blogger aktif meramaikan Hotel Double Tree, Cikini, ketika sebagian penghuni Jakarta mulai mengawali tradisi akhir-akhir Ramadan, mudik. Sebuah diskusi serius berlangsung di salah satu hall hotel tersebut, "Saatnya Lebih Dekat dengan Keuangan Syariah". Tampaknya haus dan lapar karena puasa sama sekali tak mengusik para peserta. Mereka menunjukkan antusiasme dan keseriusan menyimak jalannya acara tersebut.            

Meski begitu, para pembicara yang datang dari kalangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mampu memecahkan kekakuan dengan menyisipkan guyonan-guyonan segar di sela-sela presentasi berat mereka suguhkan. Tak heran jika di tengah keseriusan terkadang para Kompasianer---julukan untuk bloggeratau penulis Kompasiana---dibuat tergelak.            

Terutama Triyono yang menempati posisi sebagai Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK, meski bertampang serius, namun memiliki stok humor segar yang membantu acara tersebut berlangsung dengan suasana akrab. Walaupun topik yang diangkat olehnya tak dapat dikatakan ringan, namun ia mampu membuat pemaparannya berlangsung rileks.

Ekspresi serius para Kompasianer menyimak paparan pembicara - Foto: Zulfikar Akbar
Ekspresi serius para Kompasianer menyimak paparan pembicara - Foto: Zulfikar Akbar
            

Triyono mengakui bahwa selama ini pihaknya cenderung lebih akrab dengan kalangan pers atau media arus utama. Namun, katanya, belakangan pihak OJK tak dapat menampik jika jagat internet saat ini nyaris tak lepas dari kalangan blogger.            

"Jadi, ini bisa dibilang yang pertama bagi saya bisa bertemu teman-teman blogger,"Triyono berterus terang di depan para Kompasianer. "Mudah-mudahan saja, dengan acara seperti ini, tak hanya agar publik lebih tahu seputar pekerjaan OJK dan keuangan syariah, tapi juga kami dan para blogger pun bisa lebih akrab."            

Terlebih, lanjut Triyono, selama ini pihaknya pun tak ingin ketinggalan dari para blogger,hingga aktif memanfaatkan berbagai media, tak terkecuali media sosial. "Tujuannya tentu saja agar masyarakat pun tak merasa asing dengan kami, dan apa yang sedang kami lakukan pun dapat diikuti oleh masyarakat."            

Triyono juga menunjukkan bukti berupa slideyang menunjukkan salah satu usaha pihak OJK membangun kedekatan dengan publik. Facebook milik OJK kini memiliki pengikut tak kurang dari 14 ribu. Begitu juga Twitter, terdapat follower mendekati angka 30 ribu. Sementara Instagram terdapat 16 ribuan followers, berikut YouTube milik OJK mencapai 820 ribu view.            

"Kami tak ingin membeli follower dalam memanfaatkan media sosial," Triyono menegaskan sikap pihaknya. "Jadi, follower yang ada di akun-akun medsos milik OJK adalah follower murni. Ngapain membeli follower? Apalagi teman-teman blogger pasti dapat mengajak publik untuk juga me-like atau mem-follow kami. Cukup dengan cara-cara jujur dan apa adanya saja."            

Triyono mengakui jika pihak OJK masih tetap menggunakan siaran pers dan hubungan dengan media mainstream,namun pihaknya pun menginginkan agar juga memiliki hubungan dekat dengan para blogger.            

Maka itu, pihaknya  juga melakukan inovasi, termasuk menghadirkan OJK TV English Channel. OJK TV itu sendiri telah dirilis sejak 2016 dan kini sudah memiliki video tak kurang dari 106 video. Tapi penanggung jawab Departemen Komunikasi OJK itu, Triyono, menegaskan bahwa OJK takkan berhenti hanya sampai di situ. "Sebab kami pun ingin adanya isi yang lebih kaya sehingga ada wawancara, feature,sampai seri edukasi---termasuk mensosialisasikan perbankan syariah."            

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun