Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Oxygen.id, Napas Baru Internet Indonesia

19 Juni 2017   19:02 Diperbarui: 20 Juni 2017   03:46 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer mencatat pembicaraan Yance dari Oxygen.id - Dok: Zulfikar Akbar

Itu orang Oxygen tahu sekali pasti, dunia pasar itu konon dikuasai kaum hawa. Terutama urusan belanja. Eh, itu hanya curhat maksa dari seorang lelaki yang berstatus suami yang baru satu istri.

Kompasianer mencatat pembicaraan Yance dari Oxygen.id - Dok: Zulfikar Akbar
Kompasianer mencatat pembicaraan Yance dari Oxygen.id - Dok: Zulfikar Akbar
Apalagi, itu di tempat acara ini ada si Mas Yance Arlyansyah. Pekerjaannya, sales manager SME. Dia paham sekali soal jerit hari para suami setiap kali mendengar kata "SALE" mengepung dari segala penjuru mata angin, terlebih menjelang lebaran.

Syukurlah Yance tak membahas soal di mana lagi ada SALE jelang lebaran, karena sel-sel saraf di kepala saya sudah cukup penuh dengan berbagai rencana lebaran.

Yance lebih banyak bicara tentang dunia internet, dan apa yang menjadi kelebihan Oxygen. Mengawali dengan cerita bahwa internet awalnya lahir hanya karena keperluan militer, lalu beranjak jadi keperluan akademisi, belakangan telah menjadi kebutuhan kita semua.

Yance bercerita bagaimana jaringan internet yang ditawarkan pihaknya tersambung dengan kabel tersendiri.

Ya, ternyata Oxygen.id punya kelebihan; tidak menggunakan kabel tembaga, coaxial carv, atau kabel kombinasi.

"Saatnya berhenti membayangkan, dan mulai merasakannya," kata Yance, mengajak membuktikan. Ini bukan topik pernikahan, tapi masih tentang merasakan bagaimana berinternet dengan 

Kompasianer mendengar sambil menulis tentang Oxygen.id - FOTO: Zulfikar Akbar
Kompasianer mendengar sambil menulis tentang Oxygen.id - FOTO: Zulfikar Akbar
Juga ada Mauldi Wirastomo. Saya tidak tahu apakah dia berpengalaman "menjalani karier" sebagai suami? Hanya beliau dan Tuhan yang tahu. Baru saling kenal saya tanya statusnya lajang atau menikah, tak baik bukan? Itu bisa memunculkan syak wasangka.

Mauldi menjadi otak dari product development Oxygen.id menjelaskan jika awalnya Oxygen itu hanya menyasar korporasi. Belakangan pihaknya juga membuka sayap untuk jaringan perumahan. Maka itu slogan mereka angkat pun berisi kalimat yang lagi-lagi menggoda; "Ini Baru Namanya Internet Rumah."

Hendrik Kurniawan. Beliau ini berstatus perjaka, eh sales manager Oxygen.id. Sungguh, bagi pembaca dari kalangan hawa, saya tak tahu banyak soal status pernikahannya. Saya tak mau menambah derita sebagian lajang yang di saban lebaran kerap dibosankan dengan pertanyaan, "Sudah kawin belum?"

Hendrik berbicara seputar jangkauan jaringan Oxygen yang telah berjalan sejauh ini, hingga animo masyarakat. Ia membahas tentang jangkauan Oxygen.id yang lebih meluas, mengikuti tingginya tingkat kebutuhan mereka atas internet yang memiliki kemampuan "lari lebih kencang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun