Sekarang, mereka bukan lagi sekadar satu dari 16 besar klub Eropa terbaik, namun satu dari delapan klub terbaik. Saat klub sekelas Arsenal yang legendaris itu gagal mewakili Inggris setelah terkapar dengan 10 gol Bayern Muenchen, Leicester membuat Inggris dapat menegakkan dagu lagi di kompetisi di bawah UEFA itu.
Di Liga Champions, Leicester kini berada dalam kategori yang sama dengan Madrid, Barcelona, Muenchen, hingga Juventus yang terkenal sebagai raksasa di Benua Biru.
Sekali lagi, ini bukan soal bola, tapi ini manusia dalam menghadapi kesulitan besar dengan keyakinan yang jauh lebih besar, dengan pikiran besar tanpa harus berkepala besar.*