Tiga orang anak terlihat berlari, tertawa-tawa, menunjukkan kegembiraan dan berbicara dengan lepas. Meski satu di antaranya adalah anak lelaki dan dua lainnya perempuan, tak menjadi halangan bagi mereka bermain di bawah panas matahari, untuk tetap memancarkan keceriaan yang tak kalah cerah dari matahari itu sendiri.
Setelah mereka beranjak remaja dan menuju dewasa, ada hal yang kemudian sempat mengusik kebersamaan anak-anak tersebut (Rizky, Gita, dan Nadine), dan itu adalah cinta.
Kebersamaan mereka di masa kecil, kenangan-kenangan berbagi keceriaan, dan keasyikan khas anak-anak yang tetap terjaga hingga mereka menjelang dewasa, menciptakan percikan-percikan rasa yang kemudian disadari bernama cinta.
Di sanalah, letupan demi letupan perasaan bermunculan, dari perasaan serba salah, bingung, dan kegalauan khas remaja mencuat. Mereka harus bertarung dengan perasaan yang ada di hati mereka masing-masing, dan di sisi lain harus menjaga pertemanan yang telah terjalin sejak mereka masih "bau kencur".
Tidak selalu disikapi dengan ekspresi yang terlalu melankolis yang acap ditonjolkan banyak tayangan cerita cinta, tapi di tayangan ini mereka menghadapi itu dengan hal-hal realistis yang mudah ditemukan dalam keseharian. Termasuk saat Rizky ingin mengungkapkan perasaan cintanya kepada Nadine, juga dengan kesalahpahaman Gita yang mengira Rizky naksir kepadanya.
Beda dan khas masih melekat pada salah satu stasiun TV nasional, Net. Teranyar, di tengah booming berbagai tayangan berseri remaja, TV ini kembali menghadirkan yang berbeda. Mereka melahirkan serial Cinta dan Rahasia, dengan menghadirkan pemeran yang "kurang genit" alias bukan mereka yang sering berseliweran di layar kaca. Itulah yang saya tangkap saat turut di "premiere" tayangan yang sengaja dilahirkan sebagai kado untuk tahun 2017, Rabu (24/1), di Graha Mitra, Jakarta.
Pihak stasiun TV di bawah Indika Group ini masih menunjukkan konsistensi mereka, tidak mengikuti mentah-mentah semua hal yang sedang booming, termasuk urusan sinetron. Teleseri Cinta dan Rahasia dapat menjadi buktinya.
Dari komposisi pemain, kenapa dikatakan "kurang genit", tak lain karena pihak NET. memilih pemeran yang memang tak terlalu sering muncul di TV manapun. Tampaknya mereka menangkap kejenuhan pemirsa TV nasional, kok muka itu-itu doang yang muncul di TV. Maka itu dalam urusan pemeran, mereka memilih yang khas dan masih mampu mengundang rasa penasaran publik.
![Saat para kru NET. mempersiapkan acara tayang perdana Cinta dan Rahasia di Graha Mitra - Gbr: @zoelfick](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/01/26/cintarahasia-zul-5888e36a159373c3090302ff.jpg?t=o&v=770)
Ya, tayangan itu sendiri memang berisikan para pemeran yang terbilang masih segar dan takkan membosankan lantaran bukan dari figur yang "dikultuskan" oleh sebagian TV, dan di sinilah NET. menunjukkan kekhasan mereka.
Sebut saja kehadiran Pradikta "Dikta Yovie Nuno" Wicaksono, Clara Bernadeth, dan Taskya Namya, yang notabene masih terbilang pendatang baru. Cara mereka berinteraksi dengan para fans pun jauh dari kesan "sok seleb" yang kerap menjadi keluhan sebagian penggemar. Mereka mampu menunjukkan keakraban yang tak dibuat-buat, dan berinteraksi tanpa sekat dengan penggemar mereka ketika meet and greet, sekaligus pemutaran perdana tayangan hasil olah peran mereka.
"Tapi itu juga yang membuatku tertantang menjadi pemeran di tayangan ini," kata Taskya, yang di teleseri Cinta dan Rahasia berperan sebagai Gita. "Di sini tuh, dalam menjalankan akting pun kita tidak dituntut harus lebay, tapi kita diminta untuk menjalankan peran yang betul-betul sealami mungkin tanpa perlu dibuat-buat secara maksa."
Tak jauh berbeda dengan Clara yang memerankan tokoh Nadine di teleseri ini, merasakan keakraban yang terbangun sepanjang menjalani proses syuting terasa lebih mengalir. Hal ini tak lepas dari suasana yang terbangun ketika pengambilan gambar, yang cenderung membebaskannya untuk berimprovisasi dan menemukan gaya tersendiri.
Clara memang sempat mengakui jika peran yang harus dimainkannya di teleseri ini kontras dengan kesehariannya. "Sehari-hari aku memang terbiasa apa adanya, seperti di rumah. Lagian karena saya adalah anak satu-satunya, sehingga ketika harus tampil berakting dengan peran yang bertolak belakang dari keseharian memang ada sedikit kesulitan."
Namun Clara juga menyebutkan jika kesulitan itu tak membuatnya terbeban, dan justru membuatnya tertantang. Dari keseharian yang cenderung agak tomboy, di sini dia harus memainkan lakon sebagai Nadine yang "feminin abis". Tapi kepercayaan dari kru dan semua pihak terlibat dalam proses pembuatan tayangan ini membuatnya merasa lebih leluasa untuk menjawab tantangan itu dengan berusaha sebaik-baiknya untuk menampilkan figur diperankannya sealamiah mungkin.
Apalagi, keberadaan beberapa senior di teleseri ini pun cukup membantu para pemeran muda itu. Sebut saja Ikang Fawzi, Donny Damara, Shahnaz Haque, berikut Karina Suwandi, membuat mereka sangat terbantu.
![Salah satu undangan saat peluncuran Cinta dan Rahasia, Rahab Ganendra, diberikan kesempatan tanya jawab dengan pemeran dan eksekutif produser NET. - Gbr: @zoelfick](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/01/26/rahab-5888e466d77a61110b99a6ca.jpg?t=o&v=770)
Ikang Fawzi pun menyinggung sisi edukasi yang ada tayangan ini. Dia menilai ada hal penting dibawa oleh "Cinta dan Rahasia" adalah cara orangtua dalam menjalin komunikasi dengan anak, dan itu dirasakan sekali olehnya saat menjalankan adegan demi adegan sesuai peran diberikan kepadanya.
"Jadi dari sini yang menjadi sasaran tak hanya remaja dengan kisah cintanya, melainkan juga pada sisi bagaimana orangtua mesti luwes dan lebih memahami cara anak berpikir dan apa yang menjadi kesenangan mereka," katanya.
Hal senada juga ditegaskan Roan Y. Anpria, VP of Production NET. yang menyebut bahwa pihak sengaja untuk mengemas sebuah tayangan yang tak melulu mengikuti apa yang sedang menjadi tren secara mentah-mentah.
"Tipikal penonton di Tanah Air yang menyukai tayangan drama--memang tak terbantahkan," kata Roan. "Namun kami tetap berusaha agar teleseri produksi kami tampil berbeda dan lebih menarik."
Menurut Roan lagi, tayangan Cinta dan Rahasia ini memang ditujukan pihaknya sebagai alternatif. Jadi, penonton tak hanya diajak larut ke dalam cerita cinta yang bermain di wilayah perasaan, melainkan juga memberikan inspirasi dengan cara tidak menggurui.
"Seperti Cinta dan Rahasia ini," katanya lagi, "kami berharap tayangan ini dapat menjadi alternatif tontonan yang ringan namun tetap inspiratif dan menghibur."
Tertarik membuktikan apa yang berbeda dari tayangan ini dibandingkan sinema elektronik lainnya? Serial Cinta dan Rahasia ini akan menyambangi Anda di NET. setiap hari Senin hingga Jumat pada pukul 18.00-19.00 mulai tanggal 6 Februari mendatang.*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI