"Tapi itu juga yang membuatku tertantang menjadi pemeran di tayangan ini," kata Taskya, yang di teleseri Cinta dan Rahasia berperan sebagai Gita. "Di sini tuh, dalam menjalankan akting pun kita tidak dituntut harus lebay, tapi kita diminta untuk menjalankan peran yang betul-betul sealami mungkin tanpa perlu dibuat-buat secara maksa."
Tak jauh berbeda dengan Clara yang memerankan tokoh Nadine di teleseri ini, merasakan keakraban yang terbangun sepanjang menjalani proses syuting terasa lebih mengalir. Hal ini tak lepas dari suasana yang terbangun ketika pengambilan gambar, yang cenderung membebaskannya untuk berimprovisasi dan menemukan gaya tersendiri.
Clara memang sempat mengakui jika peran yang harus dimainkannya di teleseri ini kontras dengan kesehariannya. "Sehari-hari aku memang terbiasa apa adanya, seperti di rumah. Lagian karena saya adalah anak satu-satunya, sehingga ketika harus tampil berakting dengan peran yang bertolak belakang dari keseharian memang ada sedikit kesulitan."
Namun Clara juga menyebutkan jika kesulitan itu tak membuatnya terbeban, dan justru membuatnya tertantang. Dari keseharian yang cenderung agak tomboy, di sini dia harus memainkan lakon sebagai Nadine yang "feminin abis". Tapi kepercayaan dari kru dan semua pihak terlibat dalam proses pembuatan tayangan ini membuatnya merasa lebih leluasa untuk menjawab tantangan itu dengan berusaha sebaik-baiknya untuk menampilkan figur diperankannya sealamiah mungkin.
Apalagi, keberadaan beberapa senior di teleseri ini pun cukup membantu para pemeran muda itu. Sebut saja Ikang Fawzi, Donny Damara, Shahnaz Haque, berikut Karina Suwandi, membuat mereka sangat terbantu.
Ikang Fawzi pun menyinggung sisi edukasi yang ada tayangan ini. Dia menilai ada hal penting dibawa oleh "Cinta dan Rahasia" adalah cara orangtua dalam menjalin komunikasi dengan anak, dan itu dirasakan sekali olehnya saat menjalankan adegan demi adegan sesuai peran diberikan kepadanya.
"Jadi dari sini yang menjadi sasaran tak hanya remaja dengan kisah cintanya, melainkan juga pada sisi bagaimana orangtua mesti luwes dan lebih memahami cara anak berpikir dan apa yang menjadi kesenangan mereka," katanya.
Hal senada juga ditegaskan Roan Y. Anpria, VP of Production NET. yang menyebut bahwa pihak sengaja untuk mengemas sebuah tayangan yang tak melulu mengikuti apa yang sedang menjadi tren secara mentah-mentah.
"Tipikal penonton di Tanah Air yang menyukai tayangan drama--memang tak terbantahkan," kata Roan. "Namun kami tetap berusaha agar teleseri produksi kami tampil berbeda dan lebih menarik."
Menurut Roan lagi, tayangan Cinta dan Rahasia ini memang ditujukan pihaknya sebagai alternatif. Jadi, penonton tak hanya diajak larut ke dalam cerita cinta yang bermain di wilayah perasaan, melainkan juga memberikan inspirasi dengan cara tidak menggurui.