Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memacu Adrenalin di Kontes The Remix

7 Agustus 2016   20:39 Diperbarui: 7 Agustus 2016   21:38 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para juri yang hanya dapat dijepret dari arah belakang (Gbr: Zulfikar Akbar)

"Kalian memang cenderung dimudahkan dengan kemajuan fasilitas atau peralatan musik yang sekarang jauh lebih baik, karena teknologi juga mendukung, ini yang tak saya dapatkan di era saya," ucap Addie MS saat memberikan tanggapannya. "Jadi, seharusnya, dengan semua kelebihan itu, terlepas performa sekarang sudah bagus namun masih besar kemungkinan untuk dikembangkan menjadi jauh lebih baik."

Juri lain,  Maia Estianti sendiri tak hanya memperlihatkan kecantikan yang terkesan tak berkurang. Sekalipun ia adalah ibu beranak tiga, namun ia tetap menjadi magnet tersendiri di event kontes tahunan NET TV itu. Ia terlihat sangat disegani para juri lain, dan acap kali secara terbuka meminta para juri agar objektif dalam menilai peserta.

"Bagi gue gak ada cerita bahwa juri sudah saling kenal dengan peserta, selama perform tetap saja yang harus dinilai adalah performanya, kualitas," ucap Maia, memperlihatkan karakter kritisnya dan ketegasannya. Soulplanes, Rockalizer, Beunited, dan Electroma sebagai tim-tim yang tampil malam itu, tak lepas dari sorotan mantan istri Ahmad Dhani tersebut. Menariknya, apa saja yang menjadi kelebihan dari tim-tim itu pun tak begitu saja dinafikannya. Terlihat, beberapa kali Maia juga menyanjung kelebihan para kontestan itu.

Maia tak hanya mengkritik kontestan, tapi sesama  juri pun tak luput dari "omelan" - nya. Selain, dia pun piawai menyampaikan kritikan yang diiringi juga dengan seloroh yang dengan cepat mampu mencairkan suasana. Addie MS dan Winky Wiryawan,  kerap jadi sasaran ledekannya yang berujung ledakan tawa sesama mereka dan juga penonton yang memadati tribune studio.

Keberadaan para juri itu setidaknya mampu memperlihatkan banyak sisi kelebihan dari event bertajuk The Remix tersebut. Musik electro tak melulu identik dengan hura-hura atau stereotype negatif, melainkan di sini juga berisi perjalanan proses berkesenian dari para peserta.

Selain itu, para kontestan juga mampu menunjukkan bahwa musik berkualitas takkan benar-benar tenggelam, terlepas misalnya sebuah lagu sudah berusia bertahun-tahun. Lagu-lagu itu  masih selalu terbuka kemungkinan untuk terus dikreasikan dan disesuaikan dengan kultur musik kekinian.

Tampaknya karakter dan spirit dari NET TV sendiri yang kental terlihat dari acara kontes itu sendiri. Ya, menghibur tak berarti kosong dari nilai pendidikan, dan itu dapat dirasakan dari acara kontes seperti The Remix 2016.* (Twitter: @zoelfick)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun