Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Anomali Pribumi dan Nonpribumi

23 Februari 2016   00:11 Diperbarui: 23 Februari 2016   09:48 1832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, jika membaca literatur tempo dulu, yang nonpribumi diidentikkan dengan kasta lebih tinggi sebagai kalangan yang lebih sejahtera, dihormati karena berperadaban lebih tinggi, memiliki kekayaan jauh lebih banyak, dan superior. Sedangkan kalangan nonpribumi, meski anak raja sekalipun, harus manggut-manggut dan menunduk-nunduk di depan nonpribumi.

Pertanyaannya, apakah pembagian begitu rupa dengan membalik posisi akan membuat kita yang melata di negeri ini menjadi lebih baik? Ah, akhirnya saya pun hanya bisa bertanya.* Twitter: @ZOELFICK 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun