Ya, jika membaca literatur tempo dulu, yang nonpribumi diidentikkan dengan kasta lebih tinggi sebagai kalangan yang lebih sejahtera, dihormati karena berperadaban lebih tinggi, memiliki kekayaan jauh lebih banyak, dan superior. Sedangkan kalangan nonpribumi, meski anak raja sekalipun, harus manggut-manggut dan menunduk-nunduk di depan nonpribumi.
Pertanyaannya, apakah pembagian begitu rupa dengan membalik posisi akan membuat kita yang melata di negeri ini menjadi lebih baik? Ah, akhirnya saya pun hanya bisa bertanya.* Twitter: @ZOELFICKÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H