Itu hanya beberapa konsekuensi. Sedang lainnya saya lihat karena adanya mispersepsi atas mana yang harus dikejar, antara jumlah dan kualitas. Sebab memaksakan jumlah dengan angka memukau, entah jumlah tulisan maupun jumlah pengunjung, tidak serta merta membuat sebuat tulisan yang dihadirkan menjadi benar-benar bernilai.
Akhirnya, menjadi blogger pun, idealnya memiliki panduan yang dibuat oleh diri sendiri sebagai manifestasi bahwa kita adalah manusia merdeka. Merdeka dalam arti bertindak jujur karena pilihan sadar oleh diri sendiri, sehingga tidak perlu didikte panduan dari mana pun. Toh, konsep-konsep baik yang ditekankan pada diri sendiri, meski berat pasti akan membawa konsekuensi positif tersendiri. Dengan transformasi kesadaran demikian, saya kira bisa menjadi langkah antisipatif untuk tidak melakukan plagiasi. Sebagai kampanye anti plagiat lewat sikap kita masing-masing. (Follow: @zoelfick/ Gbr: Harian Jogja)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H