Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meuseuraya: Tradisi Kebersamaan di Tengah Masyarakat Aceh

1 Mei 2011   08:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:12 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam upacara kematian  ini pula. Masyarakat biasanya akan bersama-sama mempersiapkan segala sesuatu. Jika keluarga si mati hanya dipercayakan untuk mengatur kebutuhan semisal kain kafan dan semisalnya. Sedang untuk yang lainnya biasanya akan ditangani oleh kerabat dekat mereka. Artinya, kebutuhan untuk menyediakan makan dan minum untuk keluarga atau kerabat yang datang dari jauh, maka dengan sendirinya akan ada yang berinisiatif untuk menanganinya.

Peutroen Aneuek

Peutroen aneuk merupakan sebutan untuk acara aqiqah atau mencukur pertama sekali rambut anak yang baru lahir. Dalam kegiatan ini memang lebih banyak melibatkan kaum perempuan. Utamanya untuk kegiatan seperti meurateb (berzikir/ shalawatan). Terbalik, kaum lelaki akan menjadi penyedia kebutuhan untuk acara tersebut, seperti makanan dan sebagainya (kadangkala juga bekerjasama dengan kaum perempuan).

Beberapa tradisi demikian menjadi penegas bahwa gotong royong juga demikian mengakar di masyarakat yang dikenal sebagai tempat yang pernah lama dalam gejolak konflik. Meski dengan penyebutan yang berbeda. Semoga saja tradisi seperti ini tidak pernah tergerus jaman.

---------

Catatan ini merupakan observasi penulis di 5 kabupaten di Aceh. Meliputi Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Besar dan Aceh Utara

Terjemahan:

Mari sama-sama bersihkan kampung kita. Bapak-bapak, sahabat-sahabat dan ibu-ibu, kemari untuk kita bersihkan kampung ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun