Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sufisme 'Gila' Agar Tidak Gila

15 Januari 2011   14:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:33 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari ajak bicara seorang ayah, yang sudah benar-benar paham cinta. Lelaki yang tidak melihat nyawanya lebih berharga dari istri dan anak-anaknya yang butuh dinafkahi.

Mari ajak seorang anak yang mengenal cinta. Yang selalu melihat ayah ibunya sebagai manusia yang langsung berada di posisi setelah Tuhan...

Pun, pemimpin yang bicara dan bersikap dengan cinta. Sehingga sebait kalimat yang tidak dibuat-buat seperti puisi namun memiliki energi menghidupkan rumput yang nyaris terbakar oleh panas matahari. Yang bisa hidupkan prajurit yang sekarat dengan kekuatan cinta.

Iya cinta terkadang terlihat gila. Karena cinta bisa membuat sesuatu yang tidak berani dilakukan pengecut, namun bisa terjadi dan terabadikan dalam buku sejarah, atau setidaknya di hati.

Terlihat gila. Karena cinta yang membuat manusia tidak ingin berlutut pada manusia. Sedang dengan pilihan sikap itu, ia sedang mengubah yang harus diubah. Sebab,  cinta tidak menuntut banyak bicara

Cilandak, 15 Januari 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun