Somaly berkeinginan kuat menyelamatkan anak-anak yang terjebak dalam dunia pelacuran. Seperti dirinya, anak-anak itu juga kebanyakan adalah korban dari kejahatan orang tuanya, yang menjualnya ke rumah bordir. Untuk itulah kemudian Somaly membuat organisasi yang dia beri nama AFESIP, yang diterjemahkan dalam bahasa Prancis sebagai: Aksi bagi Perempuan dalam Kesulitan. Melalui organisasi inilah kemudian Somaly berjuang, sampai kemudian dia berhasil menyelamatkan puluhan anak-anak dari dunia pelacuran.
Sekarang, Somaly telah mendapat beberapa penghargaan dari beberapa lembaga dunia. Digelari Pahlawan oleh CNN dan Wanita Tahun Ini oleh Glamour pada 2006. Dia juga penerima Anugerah Anak-anak Dunia untuk Hak-Hak Anak pada 2008.
***
Seperti saya sitir di atas, pagi datang setelah malam pulang. Semua bisa terjadi. Di sini saya berkeyakinan, bahwa perempuan tidak lemah ketika mereka memang tidak membiarkan pikiran dan tekadnya terpaku dalam lobang hitam yang mungkin datang di luar harapannya.
Lama tercenung, sampai kemudian saya mengalirkan perasaan saya membaca cerita mereka di status Facebook: nyaris semua manusia yang berhasil pernah merasakan kekecewaan berat. Tetapi ternyata mereka adalah orang kecewa yang cerdas karena tidak membiarkan kekecewaan menjadi penghalang langkahnya.
***
Perempuanku, beberapa helai bulu indah di sayapmu boleh luruh
atau mungkin hilang di bawa angin
tetapi Tuhan belum mencabut indahmu
lihat, tatap ke arah-Nya dengan bening matamu
tak lama, Dia akan kembalikan bulu sayap yang lebih indah