Di dalam bus, memang tak semua saling kenal. Saya sendiri, di antara peserta, sebelumnya hanya familiar dengan Harja Saputra, Rahab Ganendra, Arif Subagor, Rengga Bagus Nanjar, Dzulfikar Al-A'la, Choirul Huda, Yayat, mendapatkan kesempatan bercengkrama dengan teman-teman lainnya.
Tak butuh waktu satu jam, saya dan teman-teman Kompasianer pun tiba di lokasi, yang berjarak sekitar 40 km dari titik keberangkatan. Sebelum bus memasuki area test ride, beberapa rekan sudah mulai mengarahkan kamera dari dalam bus ke arah motor R-25 dipajang persis di pintu masuk. "Ceklik! Ceklik! Ceklik".
Harja, Rahab, Subagor, dan Rengga, menjadi sosok-sosok andal dalam hal mengarahkan lensa kamera. Di tangan keempat Kompasianer ini, Yamaha R-25 yang ber-body sangar terekam dengan tegas dalam foto-foto dan video. Terutama Harja, saat saya sendiri baru hanya mencoba menduduki motor tersebut di lokasi, entah bagaimana, dibidik olehnya hingga terlihat seolah motor itu sedang saya jalankan.
Sedangkan Rengga yang memiliki "nama panggung" Sedot, sepanjang berlangsungnya acara, seakan tak mengenal lelah menjinjing kamera dengan berat hampir seperempat berat badannya. Ia memilih cara tersendiri mengabadikan acara tersebut dengan merekamnya dalam format video.
***
[caption id="attachment_360716" align="aligncenter" width="490" caption="Saat saya menjajal R25, Harja Saputra dengan sigap mengabadikannya"]
Beranjak siang, sebelum acara puncak test-ride dimulai, para Kompasianer dan komunitas motor yang turut diundang, diajak masuk ke dalam Warung Doel. Di sini, pihak Yamaha memaparkan berbagai hal yang berhubungan dengan motor yang mengundang penasaran itu.
Mohammad Masykur, asisten manajer umum pemasaran Yamaha Indonesia, di depan peserta acara Kompasiana Nangkring menerangkan kelebihan-kelebihan produk dari pabrikan motor asal Jepang itu.
"Dalam banyak hal, Yamaha R-25 memang di-desain untuk menjawab kebutuhan kita sehari-hari. Motor ini juga menggunakan teknologi teranyar. Sehingga dari bentuk luar, mesin, dan semua di dalam motor ini ditujukan untuk kebutuhan itu," kata dia di awal pembicaraannya di depan Kompasianer dan komunitas motor. "Karenanya, Yamaha YZF-R25 memiliki karakter berupa mesin yang bertenaga, sporty handling, dan juga teknologi terkini. Dengan paduan itu, kami berpikir, akan membuat motor ini bisa digunakan bahkan di tengah situasi seperti kota Jakarta yang rawan kemacetan."
Dalam diskusi itu juga, perwakilan dari Yamaha membeberkan apa saja kelebihan motor itu dibanding dengan berbagai motor lain yang yang berangkat dari gagasan sporty dan trendy.
Ya, motor fuel injection itu, tak hanya memiliki mesin yang layak disebut ganas. Melainkan, juga terdapat rangka berbentuk Diamond Frame yang dipadukan dengan sistem suspensi sporty. Juga terdapat inner tube yang memiliki diameter mencapai 41 mm. Rancangan seperti ini, selidik punya selidik, ditujukan untuk bisa mengantisipasi berbagai keadaan jalanan yang dilewati. Didukung lagi dengan roda depan-belakang yang lebar, yang ditujukan agar mudah dikendalikan oleh pengendara.