Membangun Desa Istimewa
Potensi Jawa Barat dari perspektif kebudayaan tentu menjadi daya tarik tersendiri. Wilayah Jawa Barat wetan, kulon, kidul dan kaler memiliki karakteristik yang berbeda. Mulai dari Aspek makanan, aspek dialek (bahasa), arsitektur (bangunan) dan pakaian yang berbeda-beda. Keragaman tersebut tentu merupakan jembatan penghubung untuk saling memperkuat.
Masyarakat yang tinggal di pedesaan tidak perlu melakukan urbanisasi ke kota, karena masyarakat perkotaan yang akan datang langsung ke tempat-tempat mereka, ekonomi berputar, pendapatan masyarakat bertambah.
Ekonomi yang bergerak dinamis mulai dari wilayah pedesaan akan menciptakan kestabilan secara nasional, karena desa-desa yang aktif dan produktif akan terus bergerak menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat, sektor pertanian terintegrasi langsung dengan sektor pariwisata.
Desa yang pangannya terjaga, perikanannya terjaga, alamnya terjaga, budayanya terjaga, tradisinya terjaga, kearifan lokalnya terjaga, makanan tradisionalnya terjaga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung. Â Desa yang demikian akan sangat layak jika disebut sebagai desa istimewa.
Ide dan gagasan besar dalam membangun desa istimewa yang menjunjung nilai kebudayaan itu sesungguhnya telah berhasil di kembangkan oleh Kang Dedi.
Hal itu dibuktikan dengan keseriusan, kegigihan dan ketekunannya merintis Desa Wisata Kampung Tajur, atau yang lebih dikenal dengan Kampung Pasanggrahan Padjajaran. Desa tersebut saat ini menjadi salah satu tujuan utama bagi wisatawan yang datang ke Purwakarta.
Selain Kampung Tajur, tentu kampung halamannya di Kabupaten Subang, yakni Lembur Pakuan. Masyarakatnya produktif, alamnya terjaga, sehingga daerah tersebut tak pernah berhenti dikunjungi banyak orang.
Gagasan tentang desa istimewa yang berhasil itu tentu sangat menarik jika diadaptasi dan diterapkan di Jawa Barat. Desa sebagai subjek utama dalam pembangunan, karena tradisi budaya masyarakat desa yang terjaga akan memberikan manfaat yang lebih besar dari pada masyarakat desa yang tercerabut dari akar budayanya.
Membangun Jawa Barat basis nilai-nilai kebudayaan akan menjadi spirit nyata dalam menjadikan Jawa Barat Istimewa. Istimewa rakyatnya, istimewa daerahnya.*
Penulis Adalah Koordinator Lingkar Kajian Strategis IQRO' Purwakarta.