Ada yang menarik bagiamana mereka menjaga alam ini. Ketika mereka menebang pohon untuk kebutuhan, maka mereka harus mengganti pohon dengan jenis yang sama di tempat tersebut.
Pohon yang ditebang pun tidak boleh yang masih muda, tapi pohon dengan usia tertentu. Itupun harus dengan izin pimpinan adat setempat. Tidak boleh sembarangan.
Hal itu terus menerus dilakukan, maka tidak aneh apabila hutan mereka lebat dan terjaga, air sungainya mengalir bersih, stock persediaan pangannya melimpah sampai dengan lima puluh tahun kedepan.
Ketika mereka berbicara hutan, maka mereka tidak lagi berbicara untuk dirinya sendiri, tetapi untuk keturunannya ratus tahun yang akan datang.
Sedangkan kita bagaimana yang mengaku masyarakat modern?
Kita hanya melihat hutan hanya untuk kepentingan ekonomi semata. Tanpa melihat kepentingan dari sektor lain. Kita hanya bisa membuat hutan lebat semakin tak terlihat.
Harusnya kita malu kepada mereka, karena mereka bisa menjaga hutan masih tetap lestari. Harusnya kita juga belajar kepada mereka menjaga hutan dan alam ini.
'Ketika pohon terakhir ditebang, ketika sungai terakhir dikosongkan, ketika ikan terakhir ditangkap, barulah manusia akan menyadari bahwa dia tidak dapat memakan uang'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H