Mohon tunggu...
Aming Soedrajat
Aming Soedrajat Mohon Tunggu... Freelancer - Aming soedrajat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spirit Marhaen, dari Purwakarta untuk Jawa Barat

23 Januari 2018   12:08 Diperbarui: 23 Januari 2018   23:10 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya tinggal kita nantikan saja, berapa ratus ekor domba ketika dia sudah lulus SMA nanti?

Ketika anak tersebut akan melanjutkan sekolah keperguruan tinggi, dia tidak harus repot-repot mencari biaya karena dia sudah memiliki harta sendiri.

Begitupun saat ia lulus kuliah, ia tidak perlu sibuk mencari pekerjaan, karena dia sudah memiliki peternakan sendiri.

Inilah cara yang dilakukan oleh kang dedi mulyadi untuk merubah nasib masyarakatnya dari yang tadinya tukang menjadi tuan di tanah airnya sendiri.

Begitupun dengan seorang petani di wilayah Campaka yang memiliki beberapa petak sawah warisan dari orang tuanya.

Memang dia belum pernah berbicara secara langsung dengan Dedi Mulyadi. tetapi kepercayaan dirinya menjadi seorang petani tumbuh ketika dia mendengar pidato Kang Dedi saat kunjungan ke desanya.

Dengan tiga petak sawah cukup untuk menghirupi empat anak dan satu istrinya. Tapi dalam semangatnya ia ingin memiliki anak memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari orang tuanya.

Dari hasil panen tiga petak sawah kecil ia sisihkan untuk biaya anak sulungnya kuliah, mereka berdua rela berpuasa agar bisa mengurangi konsumsi beras dan pengeluaran yang lebih besar.

Walaupun panen tidak selamanya mulus, tapi terus sisihkan uang tersebut agar anaknya lulus dari perguruan tinggi. Beberapa tahun lalu anaknya lulus, ia pun tersenuyum bahagia.

Pesan yang ingin saya sampaikan dalam hal ini, hanya dengan sawah kecil beberapa petak kecil tetapi bukan hanya cukup untuk dia makan, tapi juga berhasil melahirkan sarjana yang jarang terjadi di desanya.

itulah yang dilakukan oleh seorang pemimpin Dedi Mulyadi. perkataan dan perbuatannya bukan hanya mengilhami orang-orang. tetapi juga mengangkat derajat orang-orang yang hidupnya memiliki semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun