Mohon tunggu...
Soebhans Raiders
Soebhans Raiders Mohon Tunggu... -

Dengan berjalan Orang akan menemukan sesuatu yang akan Memanja Mata kita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Hajaw Tac

21 Februari 2014   05:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Deg…” tangan kanan-kiriku melayang ke pelipisnya tanpa basa-basi terlebih dahulu. “Deg…Deg...” Tangan kananku lagi mengarah ke mulut, leher, perut . Pukulanku semakin membabi buta tak menemukanarah. Ia hanya terdiam, tak bergerak sedikit pun. Tak  jua membalas. Tak marah. Dan hanya menatap kosong.

“Uah... brengsek!”  Sungguh Emosiku semakin tak terkontrol. Ku tonjok lagi. Dan lagi. Hingga Aku dapati  lelah, pilu, letih, dan keringat pun mengguyur tubuhku.

Saat terpaan debu menghantam wajah. Aku pun terperanjatdari mimpiku barusan yang terjadi. Ku dapati tangan kanan dia menjuntaikan sebuah kertas lusuh, kecoklatan kehadapan wajahku. Dengantanggap Aku pun langsung menampik sodoran kertas itu, rasa gemruntuk bibirkumulai membaca dan me-reka-rekaisinya.

Khusus untuk pribadimu

Telah tibalah surat ini menemukan tuannya.Janganlah kamu bingung atas peristiwa yang telah kau lewati barusan. Kau telah menjumpai dua kubu yang amatlah anehsungguh, mengapa mereka bisa begitu? So, kubu yang serba hitam kelam itu disebabkan atas semua perilaku buruk saat di dunia.Sedangkan, kubu yang serba putih dikarenakan mereka telah menghiasiprilaku dengan budi pekerti yang mulia saat didunia pula. Dan mengapa mereka tak bisa membalaspertanyaanmu?. Sebab pita suara telahdi belenggu. Hanya rintihan dan gerak-gerak bibir saja yang bisa kamu tangkap. Lalu, kamu harus mengikuti kubu?

Mataku pun dengan cepat menoleh ke padanya. Hanya jaritelunjuk yang menggelantung 10 cm mengarah pada dadanya sendiri sembari berjalan membelakangiku dan meninggalkanku{}

Soebhans ibnumuniefs

Selasa 25-11-1434. 04:16 Fajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun