Mohon tunggu...
sodik supriyanto
sodik supriyanto Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UIN K.H ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir - Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah - UIN GUSDUR Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Maqhasid Al-Quran untuk Ulumu Al-Quran

18 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 18 Oktober 2022   18:00 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam  mengetahui makna atau pemahamanAl-Qur'an tentunya semua Ulumul Qur'an dan perangkat lainya beserta Maqhasid Al-Qur'an saling berkesinambungan satu sama lain didalam menggali makna dan  maksud adannya Al-Qur'an beserta isinya yang itu semua berkaitan dengan penafsiran pula, bila mana dilihat dari segi penafsiran termasuk salah satu 'ulumul Qur'an dan Tafsir maka tidak asing lagi dengan apa yang di sebtkan oleh Ibnu katsir:

  : .

            Metode penafsiran yang paling Ishahih adalah menafsirkan al-Qur'an dengan al-Qur'an, dan jika tidak di teukan dalam al-Qur'an maka lacaklah dalam sunnah karena ia adalah penjelas al-Qur'an. Bahkan, imam al-Syafii berkata bahwa setiap apa yang di tetapkan oleh Rasulullah Saw. Berdasrakan dari apa yang di pahami beliau dari al-Qur'an (Ismail ibnu katsir: Tafsir al-Qur'an al-Adhim)

Sedangkan 'Ulumul Qur'an secara etimologi berasal dari bahasa arab yang terdiri dari 'ulum dan Qur'an .'Ulum adalah jamak dari kata al-alim yang bermakna al-fahmn, al-ma'rifah serta al-idrak yaitu paham, mengetahui dan meneguasainya dan ulumul Qur'an ada bertujuan untuk memahami makna yang tersurat dan tersirat dalam Al-Qur'an sehingga dapat mengetahui  apa yang Allah kabrkan dalam Al-Qur'an dari pertama kali turunnya zaman Rasulullah SAW. Sampai sekarang (M.Kamal:2019).

Ulumul Qur'an mencangkup berbagai disiplin keilmuan diantaranya berkaitan dengan tafsir, i'jaz, qira'ah, ilmu bahasa, sejarah dan lain lain itu semua ilmu itu mempunyai cabang-cabang ilmu lagi menurut Abu Bakar Ibnu al-Arabi sebagaimana yang dikutip as-Suyuthi, 'Ulumul Qur'an terdiri dari 77.450 ilmu (Anshori: 2013).

Maka pantaslah maqhasid qur'an itu sangatlah urgensi bagi para pengkaji Al-Qur'an baik mufassir amaupun ilmuan ysng memahaminya dalam membuahkan hasil pemahaman yang bisa saja sampai kedalam sebuah karaya penafsiran. Dimana mufassir dituntut untuk berusaha menafsirkan Al-Qur'an yang nantinya memberikan kemaslahatan bagi manusia serta mencegah terjadinya kemafsadatan atau kerusakan. Urgensi Maqhasid al-Qur'an sebagai kaidah penting dalam penafsiran al-Qur'an, karena sering kali peanafsir di tunggangi hanya untuk membela  kepentingan ideologi, mazhab, golongan mufassir semata yang jauh dari kata maslahat untuk bersama (M. Bushiri: 2019).

Maka urgensi maqhasid al-Qur'an untuk 'ulumul qur'an berbasis pemahaman dan penafsiran yang sejalan untuk kemaslahatan bersama. Demikian pula Maqhasid al-Qur'an belum menjadi disiplin ilmu yang sendiri yang banyak di sepakati oleh para ulama karena itu semua saling berksinambungan dengan erat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun