Mohon tunggu...
SOCO SISWO KUNCORO
SOCO SISWO KUNCORO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobby suka mempelajari hal yang baru tentng IPTEK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices dengan Metode Star Terkait Pengalaman dan Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

9 Juni 2023   19:15 Diperbarui: 9 Juni 2023   19:18 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Daya yang diperlukan Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu: Komputer, infokus, slide presentasi dan software Tinkercad serta Proteus.

Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan Penggunaan model pembelajaran PjBL berbasis PBL menjadikan peserta didik lebih aktif, baik dalam diskusi ataupun literasi mencari sumber diskusi dibandingkan dengan saat masih menggunakan konvensional. Selain itu, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok, maka setiap kelompok menjadi lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap hasil kelompoknya masing-masing

Apakah hasilnya efektif? Penerapan Projek Based Learning berbasis masalah dengan memanfaatkan software simulasi Tinkercad dan Proteus terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman materi peserta didik, ditunjukan dengan hasil evaluasi menunjukkan nilai rata-rata kelas lebih tinggi dari kriteria ketuntasan minimal KKM, peserta didik lebih termotivasi untuk selalu berdiskusi dalam langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai pokok dasar proyek praktikum dan lebih peka dalam menganalisis materi pembelajaran, sedangkan untuk para pendidiknya atau guru sangat efektif karena adanya recording dokumentasi video untuk refleksi dan evaluasi pengajarannya.

Alasan Dengan adanya projek yang dikerjakan dan masalah yang harus diselesaikan pada masing masing kelompok dengan memanfaatkan software simulasi Tinkercad dan Proteus, peserta didik mendapatkan waktu praktikum lebih efektif sesuai dengan kebutuhan waktu jadwal praktikum karena setiap kelompok mendapatkan pengalaman untuk mensimulasikan dan menyelesaiakan projek yang diberikan. Siswa merasa antusias dan bersemangat dalam memecahkan masalah pada projek yang diberikan karena kekurangan alat dan bahan dalam membuat rangkaian elektronika dapat terselesaikan dengan menggunakan media simulasi tersebut

Respon Orang lain terkait strategi yang dilakukan 1. Peserta didik merasa senang dan menjadi lebih aktif dan mampu berliterasi sesuai dengan tema praktikum kelompoknya, karena diberi kesempatan pemilihan produk yang berbeda yang akan di analisis kelompok, maka menumbuhkan kompetensi praktikum yang dihasilkan harus lebih baik dari kelompok lain. 2. Kepala sekolah mendorong kepada guru praktek untuk membagikan pengalaman yang didapat saat proses PPL kepada teman sejawat untuk meningkatkan mutu guru dan peserta didik. 3. Dari teman sejawat, secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dengan baik dan menjadikan peserta didik dapat terlibat secara aktif. Namun metode pembelajaran yang diterapkan harus lebih bervariasi untuk kedepannya.

Yang menjadi Faktor Keberhasilan dari strategiyang dilakukan Faktor utama yang menjadi keberhasilan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam mengelola kelas, dan menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik, selanjutnya melalui penggunaan model pembelajaran yang inovatif dan interaktif serta penggunaan media berbasis teknologi dan software simulasi Tingkercad dan Proteus sebagai penganti kekurangn kebutuhan alat dan bahan ataupun trainer peraga yang tidak mencukupi membuat siswa semakin tertarik dalam mengikuti pembelajaran.

Pembelajaran dari Keseluruhan Proses Satu hal yang dapat dipetik dalam pembelajaran ini adalah menjadi guru yang profesional bukan hal yang sangat sulit, kuncinya harus memiliki kemauan untuk berlajar dan berinovasi serta terbuka dengan perubahan, artinya selalu berusaha dalam mengembangkan diri dalam pelayanan pengajarannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun