Mohon tunggu...
Sobih Adnan
Sobih Adnan Mohon Tunggu... -

Hidup di Cirebon, namun belajar tanpa batas | Penulis Buku Kumpulan Puisi : Nyanyian Gagang Telepon.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayazh

1 April 2012   22:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:09 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga malam sebelum kau memutuskan untuk pergi , kau sempat mendatangiku, semacam pamit, meski sebenarnya tak mampu kupahami, karena seperti biasa, kau hanya tersenyum, manis sekali, hingga aku terbangun jauh sebelum matahari.

Sayang, apa kabar? Sedang apa di sana? Melalui ini aku hanya ingin meminta maaf, beberapa doa yang kerap kukirimkan, tak bisa murni bening, selalu tercampuri rindu-rindu.

Ayazh, meski tak mungkin, kuharap entah kapan saja, di mana saja, atau dalam kemustahilan apa saja, aku ingin kita kembali menikmati ice cream dan cokelat kesukaanmu, saat senja mulai menjingga, di sebuah bangku taman, yang menghadap tepat ke luas laut hatimu.

Allahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fu'anha...Allahumma laa tahrimna ajraha walaa taftinna ba'daha wagfirlana walaha  . Amin.


Cirebon, 24 Maret 2012

Sahabat Gita Larassati "Ayazh" Parengkuh,

Sobih Adnan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun