Mohon tunggu...
Another Day
Another Day Mohon Tunggu... Editor - Hanya penulis biasa yang mencoba segala genre^

Hit close to home-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Ironi

9 November 2021   01:00 Diperbarui: 28 November 2021   22:11 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Letih rasa berjalan  menatap kosong langit

Selalu pertanyaan namun tidak jawaban

Harapan jadi pertentangan

Masih jauh memang

Tak kutemukan pilihan 

Tak nampak meski cermin depan mata 

Ketakutan juga  keputusasaan

Tak pernah tahu

Lucu sekali bernafas dalam labirin

Jalan benderang bukan milikku

Jangan harap

Pelarian tanpa deru angin dimulai

Persetan dengan hidup

Dewasa selalu tentang cinta dan orang lain

Tapi nyata dewasa tanpa kasih

Ingatan luka-luka bermarga terus terputar 

Lupakan cinta untuk diri

dan kehancuran mulai menjadi

membisikkan hal yang tak pernah kutahu

Tentang sebuah waktu

Sialan betul tulisan ini

Tak ada akhir

Oleh : (W - Tengah Malam, 28 September 2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun