Mohon tunggu...
SNF FEBUI
SNF FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Badan Semi Otonom di FEB UI

Founded in 1979, Sekolah Non Formal FEB UI (SNF FEB UI) is a non-profit organization contributing towards children's education, based in Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia. One of our main activities is giving additional lessons for 5th-grade students, from various elementary schools located near Universitas Indonesia. _________________________________________________________ LINE: @snf.febui _________________________________________________________ Instagram: @snf.febui ____________________________________________________ Twitter: @snf_febui _______________________________________________________ Facebook: SNF FEB UI ____________________________________________________ Youtube: Sekolah Non Formal FEB UI ______________________________________________________ Website: snf-febui.com ______________________________________________________ SNF FEB UI 2020-2021 | Learning, Humanism, Family, Enthusiasm | #SNFWeCare

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ujian Nasional: Diubah atau Dihapus?

19 Februari 2020   17:02 Diperbarui: 19 Maret 2020   14:09 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep yang direncanakan tersebut memberikan kesan bahwa siswa melakukan pembelajaran agar langsung mengetahui manfaatnya saat ada di kehidupan nyata. Hal tersebut membantu pengembangan penalaran siswa, karena ia dilatih untuk terus menemukan problem solve dalam menghadapi suatu masalah. Selain itu, dengan terus melatih dan mengembangkan penalaran siswa, secara tidak langsung akan mempengaruhi dan membentuk karakter pada diri siswa tersebut. Pengembangan karakter sejak kecil akan menghasilkan karakter yang kuat ketika ia besar nanti.

Berkurangnya peminat bimbel 

Ketika tahun 2021 mendatang, dan pemerintah benar menerapkan sistem penilaian baru yaitu diubahnya UN menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mungkin akan berdampak pada peminat les-les privat atau kelas bimbel. Mengapa ada kemungkinan berdampak pada bisnis les atau bimbel? Karena seperti yang banyak orang tahu, kelas bimbel atau les privat banyak diikuti oleh para siswa yang memiliki alasan 'sebentar lagi UN'.

Selain itu, dikabarkan bahwa sistem penilaian baru bukan dilakukan di jenjang akhir masa sekolah, melainkan pada pertengahan sekolah yaitu kelas 4 SD, kelas 2 SMP, dan Kelas 2 SMA, dan hanya berfokus pada penalaran numerasi, penalaran literasi, serta pendidikan karakter. Poin tersebut bisa mengurangi minat siswa untuk ikut kelas bimbel atau les privat, karena dapat dianggap tidak membantu dalam penyelesaian masalah. Dimana bimbel atau les privat lebih mengajarkan bagaimana cara menyelesaikan sebuah soal dari format atau rumus yang telah ditentukan dan bagaimana cara menghafal berbagai mata pelajaran dengan cepat dan mudah. Namun kebanyakan mereka tidak mengajarkan bagaimana berpikir secara logis dan realistis dalam menyelesaikan sebuah masalah dan tidak hanya berdasarkan rumus saja ataupun menumbuhkan karakter yang kuat pada diri siswa.

Menurunnya motivasi belajar pada diri siswa

Ujian Nasional menumbuhkan semangat siswa secara tidak langsung atau justru memaksa mereka untuk memiliki semangat belajar dengan mengharapkan sebuah kelulusan dan hasil yang memuaskan. Mereka akan berusaha terus-menerus dan sebisa mungkin agar tidak menyesal di kemudian hari karena mendapat nilai yang buruk. Adanya sistem penilaian baru ini, akan membuat stigma para siswa berubah, disebabkan sistem penilaian tersebut berfokus pada diri masing-masing setiap individu. Sehingga rasa tanggung jawab mereka pada pelajaran-pelajaran formal seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Sejarah akan berkurang.

Dari pemaparan diatas mengenai perubahan sistem penilaian pada tingkat sekolah SD, SMP dan SMA diharapkan keputusan pemerintah tersebut bukanlah sesuatu yang diambil secara terburu-buru dan mampu mengarah pada sistem pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi. Karena ketika pendidikan Indonesia semakin maju, sumber daya manusia ahli dan profesional akan semakin bertambah banyak dan Indonesia akan semakin dekat dalam mencapai kemajuan.


Oleh: Nur Azmi Karimah | EBI 2019

Staff Biro Jurnalistik

SNF FEB UI 2019-2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun