Mohon tunggu...
Siti Nur Asiyah
Siti Nur Asiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Just dream and belive, you will make it come true

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Dia

9 April 2018   23:04 Diperbarui: 9 April 2018   23:08 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Beberapa kisah kami lewati, tidak bisa ku ceritakan disini. Hingga aku tahu namanya, dia pun tahu namaku. Arya Bahana. Asal  Batu Ampar sp1. Itu bukanlah tempat yang dekat. Btw, ternyata dia juga tertarik denganku. Yah, mungkin ini yang namanya ikatan batin. Mungkin dia juga sadar aku tertarik dengannya. Aku bisa merasakannya.

Okey, kita ganti kata 'tertarik' menjadi 'suka'. Setelah itu, disetiap kesempatan gabung antara siswa putra dan putri, aku dan dia akan saling mencari satu sama lain. Sangat lucu. Hanya sekedar ingin melihat, tersenyum, dan melambaikan tangan. Ini benar-benar membuatku bahagia.

***

Setahun kami lalui dengan bahagia, saling menitipkan salam bertemu  dengan jarak yang jauh, tersenyum, melambaikan tangan, berbicara dengan bahasa isyarat agar orang lain tidak tahu. Mungkin jika ada lomba bahasa isyarat di sekolah, aku dan dia akan mendapat juara umum hahaa..

Kami sangat menikmati setiap hari yang kami lalui. Sekedar info, sekolah kami melarang siswa-siswinya membawa hp (handphone), konsekuensinya bisa dikeluarkan jika ketahuan membawa 'barang haram' itu.

***

Libur semester 2 tiba, inilah saat yang paling ku tunggu-tunggu. Akhirnya aku pulang ke rumah setelah satu semester mendekam di asrama. Aku bisa bebas makan dan mandi tanpa harus mengantri. Bisa bebas menonton film. Bisa bertemu hp kesayanganku. Bisa jogging sesuka hatiku, kapan saja aku mau.

Di suatu pagi saat aku baru terbangun, aku  meraba sekeliling kasur mencari hpku. Aku sangat terkejut. Bagaimana tidak? Dia, Arya Bahana ngechat aku via facebook pagi itu. Melihat notifnya saja aku sudah kalang kabut. Aku mengatur nafasku sebelum membuka pesan darinya. Bagaimana dia bisa tahu akun facebookku? Yasudalah, itu tidak penting.

Saat ku buka dan ku baca, aku langsung melompat kegirangan. Begini isinya, "hay, apa kabar? kamu Atika kan? Mau jadi pacarku?" katanya. Tanpa basa-basi Arya langsung menembakku menjadi pacarnya. Akupun tanpa basa-basi langsung menerimanya. Hari itu, kami resmi jadian 07 Juli 2015.

To be continue..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun