Penemuan Kembali: Candi Cangkuang pertama kali dilaporkan oleh Vorderman dalam buku Notulen Bataviaasch Genootschap yang terbit pada tahun 1893. Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh tim Profesor Harsoyo dan Uka Tjandrasasmita, dan pada tahun 1966, candi ini berhasil ditemukan kembali.
Pemugaran: Proses pemugaran candi dilaksanakan antara tahun 1974-1975, sementara rekonstruksi dilakukan pada tahun 1976. Sekitar 40% batuan asli dari bagian candi ini dapat ditemukan.
Kunjungan Wisata: Saat ini, Candi Cangkuang telah menjadi objek wisata sejarah yang populer di Kabupaten Garut. Setiap tahun, ribuan wisatawan lokal dan mancanegara mengunjungi candi ini untuk menikmati keindahan arsitektur kuno dan belajar tentang sejarahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H