Sementara itu, pada hari kedua, materi lebih padat yaitu meliputi pengenalan kurikulum merdeka, stop bullying, siswa berkarakter dan cara belajar efektif. Materi pengenalan kurikulum merdeka dibutuhkan agar siswa lebih memahami cara belajar dan menjadi siswa yang aktif selama menjadi siswa SMP Negeri 2 Lengkong.Â
Siswa juga diberikan informasi mengenai karakter yang harus dimiliki  siswa setalah menerapkan kurikulum merdeka di kelas. Karakter tersebut meliputi mandiri, kreatif, gotong-royong, bernalar kritis, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkebhinekaan global.Â
Keenam karakter tersebut sering disebut Profil Pelajar Pancasila. Pengenalan karakter siswa ini juga dikaitkan dengan kegiatan mereka selama MPLS. Materi lain yang tidak kalah penting yaitu berkaitan dengan materi anti perundungan (stop bullying). Materi ini menjelaskan kepada siswa bahwa perundungan terjadi karena adanya penolakan adanya perbedaan diantara manusia.Â
Pemateri anti perundungan disampaikan langsung oleh guru BK dengan menekankan bahwa perbedaan antara manusia itu adalah sesuatu yang wajar dan tidak perlu diperdebatkan karena hal itu yang membuat manusia menjadi unik. Output yang diharapkan dari materi ini adalh siswa tahu tentang berbagai jenis perundungan dan mampu mengingatkan antar sesama siswa bahwa perundungan itu bagian dari kejahatan. Hal ini didiukung dengan penandatanganan anti perundungan yang dilakukan oleh siswa di hari terakhir MPLS.
Pada hari ketiga, siswa diberikan materi tentang wawasan berbangsa dan bernegara (bela negara). Melaui materi ini, siswa diharpakan mampu memahami negara dan mampu mencintai negara mereka melalui disiplin peraturan, Â giat belajar dan menorehkan prestasi selama menjadi siswa SMP Negeri 2 Lengkong. Setelah materi hari ketiga selesai, siswa diminta untuk melakukan penandatanganan anti perundungan, kemudian mengikuti upacara penutupan MPLS.Â
Pada upacara penutupan MPLS, kepala sekolah menanyakan tentang hal - hal yang dirasakan oleh siswa baru selama proses MPLS. Testimoni dari beberapa siswa menunjukkan bahwa siswa sangat senang dengan pelaksanaan MPLS. Beberapa siswa bahkan menuliskan bberapa saran kepada kakak  OSIS yang mendampingi mereka sebagai ungkapan terimakasih telah dibimbing selama proses MPLS.Â
MPLS tahun 2024 kali ini memberikan efek positif bagi siswa baru selain memberikan kesadaran diri terhadap karakter yang harus dimiliki siswa Indonesia (Profil Pelajar Pancasila), MPLS juga mendekatkan siswa baru terhadap kakak tingkat mereka sehingga tercipta kesadaran bergotong-royong, saling menghargai dan menghormati di sekolah. (DPE)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H