Mohon tunggu...
Nathanael Sophis Tanadrosa
Nathanael Sophis Tanadrosa Mohon Tunggu... Koki - Penjelajah sanurbari jendela, pengamat semesta, tertarik dengan filsafat Nietzche dan murid baru Plato

Saat ini sedang tidur di Seminari Mertoyudan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Singkat

6 April 2022   07:26 Diperbarui: 6 April 2022   07:31 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jerakah dirimu melihat betapa cerdiknya Dia

Aku senantiasa masuk ke dunia

Menyusuri keabadian lepas menuju buaian jalan

Indah melambai menyapa ruang dan waktu

Menghayati rupa, tawa dan luka

Merpati bertepuk tangan 

Pohon jati pun hikmat menghormat

Lelahnya matahari berlari ke kanan ke kiri

Seorang bongkahan batu diam menyendiri berdusta

Permulaan ini kala sebuah karya lukis

Sebuah karya lukis yang kian lama melumat

Hingga nanti gunung kan bertindak

memahat batu nisan tanpa kenal rasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun