Dan pada kenyataan yang lain ada salah satu pasiennya di RSJ yang memberikan ginjalnya untuk istriku memberikanku tanda Tanya besar alam kepalaku, aku sangat ingin tahu siapa orangnya tanpa sedikitpun mengira-ngira siapa orang yang sedemikian ikhlasnya pada istriku.
Aku menunggunya diruangan dokter kemudian bersiap karena pada salah satu penghuni RSJ yang akan menolong istriku datang dan aku harus berterimakasih padanya menjabat tangannya atau bahkan memeluknya. Aku sangat berharap ia dapat mengurungkan niatnya mendonorkan ginjalnya pada istriku, aku masih tidak mengerti mengapa ia mengerti hal yang terjadi pada istriku.
Aku berdiri dan mengintip keluar jendela ruangan dokter, dan ada seorang wanita ditemani seorang perawat berjalan mendekat keruangan dimana aku berdiri saat ini, ia sepertinya mengenakan gamis lebar yang istriku beli waktu itu dan aku makin didera pertanyaan yang tak bisa aku jawab sebelum aku berbicara dengan orang itu. Aku diam dan wajahnya semakin dekat dengan mataku semakin dekat dan dekat
DEG !!! aku rasa aku mengenalnya…
Dan aku rasa hatiku pernah mencintainya, entahlah…
Bersambung….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H