Dan ini sangat memprihatinkan saya, apalagi mengingat 2014 sebentar lagi, dan pemilu akan digelar, partai pada sibuk berjualan simpati, buktikan apa yang saya tulis ini oleh rekan2 sebentar lagi, semua berusaha merebut simpati, tapi melupakan aksi, melupakan konsisten terhadap tujuan, melupakan visi dan misi, dan pada akhirnya melupakan para pemilihnya kalau sudah begini no wonder bagi mereka yang cerdas pada akhirnya memilih untuk golput, bagaimana tidak, kita masih ingat iklan anti korupsinya partai demokrat yang justru  bintang iklanya bermasalah dengan korupsi, dalam rentang periode 5 tahun bisa kita lihat seberapa banyak yang digeret dari gedung terhormat ke penjara
Disini harus ada perubahan dalam berbudaya politik ataupun memilih, satu sisi saya tidak bisa menyalahkan mereka yang terpilih lantas bermasalah, pada titik awalnya kitalah yang salah dalam memilih...
Mari kita jujur, bahwa negara kita penduduknya belum cerdas dalam memilih....dalam berdemokrasi kunci dasarnya adalah kecerdasan dalam memilih
jadi silahkan rekan2 memilih, apakah berdasarkan simpati dan intuisi atau berdasarkan kualitas dan fakta....
Sampai saat ini saya masih menyayangkan Isa raja pulang, seorang artis yang komplit, itu daoat dilihat dari pemilhan lagu, bagaimana membawakan lagi dan bagaimana beraksi di panggung...tidak sekedar berjualan keluguan dan suara bagus saja....
yang tapi namanya juga penilaian....penilaian yang menurut saya benar belum tentu bagi rekan2 juga benar....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H