Mohon tunggu...
Selly Silvia
Selly Silvia Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Amatir

Penulis pemula yang selalu belajar dan berproses

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Generasi Muda Saat Ini Sulit membeli Rumah?

23 Desember 2023   23:14 Diperbarui: 23 Desember 2023   23:18 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembelian Rumah. Sumber: Pexels via Canva

                                                       

"Karena belum punya uang."

Jawaban tersebut sangatlah tepat. Tapi beberapa orang terutama dari generasi millenial dan gen Z kerap kali mengeluhkan hal ini. Bahkan Mentri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani membenarkan hal ini lewat Acara Securitization Summit 2022 dengan mengatakan, "Untuk membeli rumah 15 tahun mencicil di awal berat, suku bunga dulu, prinsipalnya di belakang. Itu karena dengan harga rumah tersebut dan interest rate sekarang harus diwaspadai karena cenderung naik dengan inflasi tinggi. Maka masyarakat akan semakin sulit untuk membeli rumah."

Kemampuan seeseorang mendapatkan tempat tinggal antara satu dan lainnya berbeda-beda. Belum lagi pengetahuan dasar terkait pembelian dan kepemilikan rumah yang masih awam untuk sebagian besar orang. Berikut beberapa poin penting mengapa sulit memiliki rumah bagi anak muda masa kini:

1. Harga properti yang melambung tinggi

Kebutuhan papan tentu merupakan prospek yang harganya tidak murah dan ditambah lagi dengan adanya ketidakstabilan ekonomi dunia, inflasi, naiknya harga bahan bangunan serta kebutuhan pasar yang makin tinggi. Tidak heran masih banyak properti dipasarkan mulai dari banner-banner yang tertera di rumah sepanjang jalan, television commercial, hingga marketplace dan digital ads. Belum lagi memiliki rumah di dekat kantor maupuan fasilitas unum yang lengkap tentu jauh lebih tinggi harganya ketimbang di pinggiran maupun perbatasan kota.

2. Tingkat Gaya Hidup Tinggi

Pada era serba teknologi digital seperti ini, flexing atau pamer pencapaian hingga harta benda menjadi jalan pintas untuk mencapai popularitas atau reputasi tertinggi. Hal ini menyebabkan orang-orang berlomba dalam mencari atensi dan mengesampingkan persiapan financial untuk membeli rumah.

3. Kurangnya Wawasan Manajemen Keuangan

Kemampuan mengelola keuangan dibutuhkan untuk mampu mengatur dan memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran agar tetap seimbang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Apabila belum memiliki penguasaan yang baik dan mantap dikhawatirkan tidak memiliki dana yang cukup guna pembelian rumah di masa ini. Beberapa upaya menata keuangan secara maksimal antara lain tentukan aspek kebutuhan serta keinginan, alokasikan nilai yang sesuai, sisihkan sebagian untuk ditabung juga investasi.

4. Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang Masih Sulit

KPR menjadi angin segar bagi para pencari rumah impian. Namun kurangnya penyuluhan mengenai program ini dan bagaimana cara mendapatkan syarat-syarat yang dibutuhkan menjadi gambaran sulit bagi calon pembeli.

5. Pendapatan yang Tidak Stabil

Banyak para pekerja saat ini yang memiliki penghasilan sebatas standar upah minimum atau bahkan jauh di bawahnya. Belum lagi harga cicilan rumah yang ditawarkan bahkan senilai dengan gaji yang diterima. Berbeda dengan generasi-generasi yang lebih senior seolah terlihat lebih mudah untuk memiliki rumah karena kembali ke faktor dinamika situasi perekonomian saat itu yang bisa jadi dengan pemasukan yang mereka miliki dapat membayar kredit rumah cukup dengan sebagian kecil dari pundi pundi rupiah saja. Keinginan membeli rumah tak hanya datang dari karyawan namun juga dari orang-orang yang belum bekerja. Apalagi sekarang mencari pekerjaan sulit bahkan bila sudah menyandang gelar S1 sekalipun.

Itulah beberapa faktor penyebab anak muda tidak dapat membeli rumah saat ini. Penting untuk mempunyai ilmu tata kelola finansial yang baik, sehingga mampu memperoleh hunian idamannya bahkan memperbaiki kondisi perekonomian jangka pendek hingga jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun