Â
"Karena belum punya uang."
Jawaban tersebut sangatlah tepat. Tapi beberapa orang terutama dari generasi millenial dan gen Z kerap kali mengeluhkan hal ini. Bahkan Mentri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani membenarkan hal ini lewat Acara Securitization Summit 2022 dengan mengatakan, "Untuk membeli rumah 15 tahun mencicil di awal berat, suku bunga dulu, prinsipalnya di belakang. Itu karena dengan harga rumah tersebut dan interest rate sekarang harus diwaspadai karena cenderung naik dengan inflasi tinggi. Maka masyarakat akan semakin sulit untuk membeli rumah."
Kemampuan seeseorang mendapatkan tempat tinggal antara satu dan lainnya berbeda-beda. Belum lagi pengetahuan dasar terkait pembelian dan kepemilikan rumah yang masih awam untuk sebagian besar orang. Berikut beberapa poin penting mengapa sulit memiliki rumah bagi anak muda masa kini:
1. Harga properti yang melambung tinggi
Kebutuhan papan tentu merupakan prospek yang harganya tidak murah dan ditambah lagi dengan adanya ketidakstabilan ekonomi dunia, inflasi, naiknya harga bahan bangunan serta kebutuhan pasar yang makin tinggi. Tidak heran masih banyak properti dipasarkan mulai dari banner-banner yang tertera di rumah sepanjang jalan, television commercial, hingga marketplace dan digital ads. Belum lagi memiliki rumah di dekat kantor maupuan fasilitas unum yang lengkap tentu jauh lebih tinggi harganya ketimbang di pinggiran maupun perbatasan kota.
2. Tingkat Gaya Hidup Tinggi
Pada era serba teknologi digital seperti ini, flexing atau pamer pencapaian hingga harta benda menjadi jalan pintas untuk mencapai popularitas atau reputasi tertinggi. Hal ini menyebabkan orang-orang berlomba dalam mencari atensi dan mengesampingkan persiapan financial untuk membeli rumah.
3. Kurangnya Wawasan Manajemen Keuangan
Kemampuan mengelola keuangan dibutuhkan untuk mampu mengatur dan memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran agar tetap seimbang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Apabila belum memiliki penguasaan yang baik dan mantap dikhawatirkan tidak memiliki dana yang cukup guna pembelian rumah di masa ini. Beberapa upaya menata keuangan secara maksimal antara lain tentukan aspek kebutuhan serta keinginan, alokasikan nilai yang sesuai, sisihkan sebagian untuk ditabung juga investasi.
4. Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang Masih Sulit