Kerasnya jalanan
Debu-debu beterbangan
Terhirup langkah-langkah para pejalan
Dikepala mereka terdapat satu tujuan, Kebahagiaan
Panasnya terik mentari
Tak sanggup membakar nurani
Mereka-mereka yang dinanti anak istri
Yang selalu berdoa berharap kembali
Namun apa daya semua itu hanya harap
Penantianpun hinggap, kebahagiaan menguap
Kau yang tak pernah kembali
Masih ingatkah kau dengan kami disini
Tak lebih dari itu, kami selalu bersua
Ditengah dingin malam memanjatkan doa
Berharap kau selalu ada
Berkumpul disini bersama keluarga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H