Beberapa saat yang lalu, ramai diperbincangkan di tengah masyarakat terkait pernyataannya di sebuah unggahan salah satu influencer Indonesia. Ia menyatakan pemikirannya terkait kebijakan negara tuan rumah Piala Dunia 2022, yakni Qatar yang melarang segala atribut serta bentuk kampanye dari LGBT selama pelaksanaan perhelatan akbar tersebut.Â
Salah satu influencer yang sempat menjadi trending di Twitter beberapa hari yang lalu menanggapi karena tanggapannya pada salah satu pertanyaan dari netizen terkait pandangannya akan aksi Timnas Jerman menutup mulut sebagai bentuk protes mereka terhadap kebijakan Qatar tersebut.
Influencer yang memiliki followers sebanyak satu juta orang tersebut menyatakan terkait aksi Timnas Jerman tersebut dengan kalimat berikut:
"Di satu sisi kaya virtue signaling ya.. Kaya, can you do something more than that? Di sisi lain, LGBTQ-Phobia has real life consequences. People lost their gender and sexuality so it's better than not saying anything at all. FIFA is corrupt and Qatar justifying homophobia by using 'this is our culture' is big no."
Ungkapan influencer tersebut lantas menjadi kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia, hingga menjadi trending sebab sebagian besar netizen setuju dengan aturan dari negara Qatar tersebut dan masih menganggap bahwa LGBT bukanlah suatu perbuatan yang harus diwajarkan di Indonesia.Â
Sebab influencer yang menyatakan dirinya sebagai orang yang "open minded" tersebut, tetapi ketika dikritik, diberi saran ataupun diberitahukan mengenai kebenaran ia keras kepala dan malah menunjukkan sikap "close minded".
Dari kasus tersebut, lantas saya mempertanyakan, apa sebenarnya hakikat dari peran para influencer? Berikut penjelasannya.
Definisi Influencer
Era teknologi informasi berkembang semakin pesat saat ini, salah satunya adalah dengan banyak bermunculannya aplikasi media sosial yang berdampak pada penciptaan dan perluasan bidang profesi. Influencer adalah salah satu profesi yang mulai muncul semenjak kepopuleran sosial media meningkat drastis.
Influencer berasal dari kata "influence" dalam bahasa inggris yang berarti pengaruh. Dan orang yang melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memengaruhi (influencing) tersebut disebut dengan influencer. Maka dari itu, influencer dapat didefinisikan sebagai orang yang sikap, perkataan, pandangan (pemikiran) dan tindakannya dapat mempengaruhi orang lain.