Mohon tunggu...
Silvi Sagala
Silvi Sagala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi yang terus belajar untuk mengutarakan pendapat dengan baik dan asikk.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengapa Gaji Saya Dipotong Pajak?

18 Januari 2022   10:59 Diperbarui: 18 Januari 2022   11:17 3888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Andy, sudah menikah dan memiliki 3 (tiga) orang anak, merupakan seorang karyawan di PT XYZ. Setiap bulannya Pak Andy menerima penghasilan dengan rincian sebagai berikut:

Gaji                                                                           : Rp8.000.000

Tunjangan Transportasi                                 : Rp2.000.000

JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)                 : Rp      19.200

JK (Jaminan Kematian)                                   : Rp      24.000

JPK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) : Rp     240.000

(JKK, JK, dan JPK dibayarkan oleh pemberi kerja, dalam contoh kasus ini PT XYZ, merupakan penghasilan bagi Pak Andy)

Selain menerima penghasilan, Pak Andy juga membayar iuran pensiun setiap bulannya sebesar 2% dari gaji. Berikut penghitungan PPh Pasal 21 atas penghasilan Pak Andy.

Dokpri
Dokpri

Untuk menghitung PPh Pasal 21 Disetahunkan, kita perlu mengalikan penghasilan kena pajak dengan tarif yang bersifat progresif. (sebelum adanya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP))

Dokpri
Dokpri
Dengan adanya tarif progresif ini, setiap individu yang memiliki penghasilan lebih besar, akan dikenakan tarif yang lebih besar pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun