Pihak-pihak yang mendukung adanya kegiatan PLP ini diantaranya ada dosen pembimbing, kaprodi, universitas, wakil kurikulum, wakil kesiswaan dan lain-lain. Pelaksanaan PLP ini berjalan dengan sangat baik, tidak ada hambatan-hambatan besar, hanya saja ada beberapa hambatan kecil yang dirasa mempu mengatasinya.
"SMP Negeri 102 Jakarta menjadi tempat mengabdi sekaligus menimba ilmu dan pengalaman selama kegiatan PLP 2 berlangsung," tambah Rahma Sabila.
Pengalaman lain yang didapat oleh kelompok saat mengikuti kegiatan PLP 2 di SMP Negeri 102 Jakarta ini adalah dapat membangun hubungan baik dengan siswa dan guru yang ada disekolah. Mahasiswa PLP juga dilibatkan membantu guru-guru dalam kegiatan didalam kelas yaitu dengan menggantikan kelas kosong.
Keenam mahasiswa yang melaksanakan PLP Â sdapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan sekolah ini, sehingga berdampak sebagai tempat yang nyaman selama melaksanakan program PLP.
Selain para pendidik, staf tenaga kependidikan seperti Tata Usaha, juga membantu dalam proses administrasi yang kami butuhkan selama PLP 2 berlangsung.
"Sarana yang ada di sekolah sangat memadai bagi kami dalam program kerja BK. Salah satunya kami selalu mengganti papan bimbingan setiap 3 hari sekali yang biasanya berisi tentang materi -- materi BK seperti Bullying, anti Narkoba, Budaya, bahaya media sosial, lingkungan, cita -- cita. Selama program PLP 2 berlangsung kami diberikan satu ruangan khusus yaitu ruang BK," pungkas Hayati Nufus. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H